Donald Trump Memperingatkan Iran Tentang Kesepakatan Nuklir

R24/tya
Donald Trump, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei /Reuters
Donald Trump, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei /Reuters

RIAU24.COM - Presiden AS Donald Trump pada hari Jumat (28 Maret) memperingatkan Iran, dengan mengatakan bahwa hal-hal buruk akan terjadi pada negara itu jika gagal mencapai kesepakatan nuklir.

Ini terjadi sehari setelah Iran menanggapi surat dari presiden AS, yang menyerukan pembicaraan.

"Preferensi besar saya, apakah kita menyelesaikannya dengan Iran. Tetapi jika kita tidak menyelesaikannya, hal-hal buruk akan terjadi pada Iran," kata Trump kepada wartawan di Kantor Oval.

Pekan lalu, Trump mengirim surat kepada Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, mengusulkan negosiasi tentang kesepakatan nuklir baru, dengan ultimatum dua bulan, untuk mencapai kesepakatan.

“Komunikasi itu berisi lebih banyak postur yang mengancam, tetapi tampaknya juga menawarkan beberapa peluang bagi Iran,” kata Menteri Luar Negeri negara itu Abbas Araghchi pada hari Kamis, mengatakan tanggapan akan datang dalam beberapa hari mendatang.

Utusan Trump, Steve Witkoff, mengirimkan surat itu kepada presiden Uni Emirat Arab. Setelah ini, seorang pejabat UEA menyerahkan surat itu kepada Iran.

Selain itu, pekan lalu, Khamenei mengatakan bahwa serangan mematikan AS terhadap pemberontak Houthi di Yaman adalah kejahatan yang harus dihentikan.

Sebelum pekan itu, kelompok militan yang didukung Teheran mengancam akan memperbarui serangan terhadap kapal Israel sebagai pembalasan atas blokade bantuan di daerah kantong Palestina yang terkepung oleh Israel.

Ini memicu serangan AS pertama di Yaman sejak Presiden Donald Trump menjabat pada bulan Januari.

AS mengatakan bahwa beberapa pejabat tinggi Houthi tewas dalam serangannya di Yaman, sedangkan kementerian kesehatan yang dikelola Houthi mengatakan serangan itu merenggut nyawa 53 orang dan melukai sekitar 100 orang.

Selain itu, presiden AS juga mengancam akan memusnahkan Houthi dan memperingatkan Iran agar tidak melanjutkan bantuannya kepada kelompok itu di tengah kampanye militer AS yang sedang berlangsung melawan mereka.

(***)

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak