RIAU24.COM - Pejabat Tinggi Pratama (PTP) atau eselon II di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau kembali mengalami pergantian. Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Riau, Imron Rosyadi, resmi mengundurkan diri dari jabatannya. Surat pengunduran diri tersebut tertanggal 24 Februari 2025.
Imron Rosyadi membenarkan kabar tersebut saat dikonfirmasi. “Iya, informasi itu betul,” ujarnya.
Meski tidak merinci alasan pengunduran dirinya, Imron menyatakan bahwa alasannya telah tertuang dalam surat pengunduran diri. Ia juga tidak menampik kemungkinan untuk berpindah ke pemerintah pusat.
“Sebetulnya mau pindah ke pemerintah pusat jika ada kesempatan. Insya Allah sekarang baru mau menjajaki, mohon doanya,” tuturnya.
Dalam kurun waktu kurang dari setahun, ini merupakan keempat kalinya PTP atau eselon II di Pemprov Riau mengundurkan diri. Sebelumnya, Direktur Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Tampan Riau Zainal Arifin dan Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Setdaprov Riau Rahmad Ramadyanto mengundurkan diri pada April 2024. Kemudian, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Riau Mamun Murod mundur pada Februari 2025.
Mamun Murod mengaku telah mencapai pencapaian optimal sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) dan ingin fokus pada dunia usaha serta keluarga. Sementara Zainal Arifin menyatakan pengunduran dirinya untuk berkarir di pemerintah pusat, dan membantah isu terkait kasus hukum.
Dengan mundurnya Imron Rosyadi, Pemprov Riau kembali kehilangan salah satu pejabat eselon II-nya. Saat ini, Riau telah memiliki Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih, Abdul Wahid-SF Hariyanto, setelah sebelumnya dipimpin oleh Penjabat Gubernur SF Hariyanto dan Rahman Hadi.
