RIAU24.COM - Abidzar Al Ghifari belakangan menjadi sorotan setelah diumumkan sebagai pemeran utama dalam film remake drama Korea A Business Proposal.
Ia mengambil pelajaran berharga dari berbagai kritik yang diterimanya terkait perannya dalam film A Business Proposal.
Kritikan ini muncul setelah Abidzar mengungkapkan bahwa ia tidak menonton versi drama Korea dari A Business Proposal, dengan tujuan untuk menciptakan karakter yang unik dan berbeda.
Dalam sebuah podcast, ia juga membahas mengenai penggemar fanatik yang sering kali memberikan pendapat yang tajam.
Abidzar menyatakan rasa syukurnya atas dukungan yang diberikan oleh rekan-rekannya dalam produksi film tersebut.
“Dukungan dari teman-teman semua, pihak Falcon Pictures ada di belakang dan di samping gue. Bahkan sebelum penayangan pun, mereka bilang, ‘Are you okay?’" tuturnya, Jumat malam (31/1).
Ia menegaskan bahwa hujatan yang diterima tidak membuatnya merasa terpuruk.
“Kalau down sih enggak, karena gue menerima. Kalau gue enggak menerima, mungkin gue down. Tapi karena gue menerima, jadi gue enggak down. Buktinya gue di sini sekarang," ujar Abidzar dengan tegas.
Dalam film A Business Proposal, Abidzar berperan sebagai Utama, yang beradu akting dengan Ariel Tatum.
Cerita film ini berfokus pada Sari (Ariel Tatum), seorang analis makanan di Bowo Foods, yang terpaksa menyamar sebagai sahabatnya, Yasmin (Caitlin Halderman), dalam sebuah kencan buta.
Baca Juga: LHKPN Raffi Ahmad, Punya Harta Rp1,03 Triliun-Utang Rp136 Miliar
Tanpa diduga, teman kencannya adalah Utama (Abidzar Al Ghifari), pewaris perusahaan tempatnya bekerja, yang terkenal dengan sikap disiplin dan dinginnya.
Di sisi lain, Utama mendapat tekanan dari kakeknya, Eyang Bowo (Slamet Rahardjo), untuk segera menikah. Utama kemudian meminta Sari untuk berpura-pura menjadi kekasihnya.
Dari situ, berbagai konflik dan situasi lucu mulai terjadi, mulai dari usaha Sari untuk menyembunyikan identitasnya sebagai pegawai Bowo Foods, hingga keterlibatannya dalam skema perjodohan yang semakin rumit.