RIAU24.COM - Presenter Uya Kuya baru-baru ini menjadi sorotan publik setelah ia ditegur saat merekam konten di lokasi kebakaran sebuah rumah di Los Angeles, California, Amerika Serikat. Kejadian itu viral, Uya pun bikin klarifikasi.
Uya Kuya mengakui video yang viral itu saat dirinya berada di Altadena. Ia mengaku bikin video yang diminta oleh media di Indonesia buat mengetahui kejadian di sana.
"Berhubung banyak video hoax dan AI tentang kebakaran. Itu lokasi gak jauh dari rumah salah satu WNI yang juga terbakar," tulisnya.
Baca Juga: Pendukung Presiden Korsel Serbu Pengadilan Gegara Penahanannya Diperpanjang
Menurut urut Uya Kuya, di lokasi itu juga banyak polisi dan FBI hingga National Guard. Uya mengaku gak cuma dirinya yang mengambil video.
"Kita bersama puluhan orang lainnya juga mengambil video di jalan sana, dipersilahkan mengambil gambar selama itu di public space, pinggir jalan dan gak masuk properti orang," katanya.
Meski begitu, Uya Kuya juga membenarkan dirinya ditegur oleh orang yang mengaku pemilik rumah. "Kita langsung stop rekaman dan menghapusnya," tutur Uya.
"Kejadian itu sudah beberapa lama sebelum video viral, kita sama sekali gak upload di TikTok, reels dan YouTube, karena kita buat video itu request dari teman-teman wartawan dan media di Indonesia. Dan video yang di depan rumah orang yang mengaku pemilik rumah juga langsung kita delete," akunya.
Uya Kuya yang kini duduk di DPR juga meminta maaf pada pemilik rumah tersebut. Ia mengaku gak tahu pemilik rumah itu ada di sana, sebelum ditegur.
"Kita juga sama sekali gak tahu kalau dia juga memvideokan kita dan kita tahu setelah dia upload dengan video yang dipotong gak ada lanjutannya," tutur Uya.
Baca Juga: Dibandingkan dengan Mugshot, Foto Resmi Trump Serbagai Presiden AS Dinilai Ada Makna Mengerikan
"Dari komentar yang di konten aslinya mereka mengira kita scammer yang berpura-pura jadi korban kebakaran untuk mengumpulkan donasi untuk kepentingan pribadi karena mereka gak mengerti mother language kita," tuturnya.
Di akhir pesan Uya, dia mengucapkan permintaan maafnya.
"Mohon maaf atas kegaduhan dan kesalahan saya ini, semoga ini jadi pembelajaran buat kita," tutupnya.