Starship SpaceX Meledak Di Tengah Penerbangan, Bagian Atas Hilang

R24/tya
Dalam tangkapan layar yang diambil dari siaran SpaceX, SpaceX Starship lepas landas dari Starbase dekat Boca Chica, Texas, pada 16 Januari 2025, untuk uji coba Starship Flight 7 /AFP
Dalam tangkapan layar yang diambil dari siaran SpaceX, SpaceX Starship lepas landas dari Starbase dekat Boca Chica, Texas, pada 16 Januari 2025, untuk uji coba Starship Flight 7 /AFP

RIAU24.COM - Uji coba penerbangan Starship milik SpaceX yang ambisius berakhir dengan bencana pada hari Kamis (16 Januari) ketika bagian atas roket meledak di atas Samudra Atlantik.

Kemunduran ini terjadi beberapa jam setelah Blue Origin milik Jeff Bezos merayakan misi orbital pertamanya yang sukses.

"Pada titik ini, kami dapat mengonfirmasi bahwa kami memang kehilangan pesawat itu," kata Kate Tice dari SpaceX dalam siaran web, seraya menambahkan, "Kami selalu tahu bahwa kegembiraan dijamin hari ini, kesuksesan tidak dijamin."

Ada yang berhasil, ada yang gagal

Perusahaan Elon Musk memamerkan kecakapan teknisnya dengan menangkap pendorong Super Heavy yang besar di lengan mekanis menara peluncurannya sebuah manuver sulit yang kini telah dicapainya untuk kedua kalinya.

Namun perayaan itu tidak berlangsung lama.

Beberapa saat kemudian, SpaceX mengonfirmasi bahwa mereka telah kehilangan kontak dengan tahap atas.

Perusahaan itu kemudian, dengan kata-katanya sendiri, mengonfirmasi bahwa wahana tahap atas telah mengalami pembongkaran cepat yang tidak terjadwal, eufemisme mereka untuk sebuah ledakan.

Roket tersebut lepas landas dari Starbase milik SpaceX di Boca Chica, Texas, pada pukul 4:37 sore (waktu setempat) untuk uji terbang ketujuhnya.

Dengan ketinggian 403 kaki (122,83 m), Starship merupakan roket tertinggi dan terkuat yang pernah dibuat.

Sekitar tujuh menit setelah peluncuran, pendorong Super Heavy melambat dari kecepatan supersonik dan mendarat mulus kembali di lengan menara peluncuran, yang memicu tepuk tangan dari tim pengendali darat.

Namun, tahap atas segera mengalami kegagalan propulsi dan hilang.

Pelacak Flight Aware menunjukkan pesawat mengubah arah di dekat Kepulauan Turks dan Caicos, sementara video di media sosial menunjukkan roket pecah saat turun dengan api.

"Keberhasilan tidak pasti, tetapi hiburan terjamin!" Musk memposting di X, membagikan klip ledakan tersebut.

Bezos dan Musk: Persaingan antariksa yang semakin meningkat

Peristiwa hari Kamis menambah panas persaingan antara Musk dan Bezos.

Roket New Glenn milik Blue Origin berhasil mencapai orbit untuk pertama kalinya, menandai lompatan signifikan bagi Bezos dalam perlombaan ruang angkasa komersial.

Sementara SpaceX telah lama mendominasi industri peluncuran komersial dengan roket Falcon 9 yang digunakan oleh NASA, Pentagon, dan perusahaan swasta, Blue Origin hanya mengoperasikan penerbangan suborbital dengan roket New Shepard yang lebih kecil.

Keberhasilan orbital New Glenn, roket dengan kapasitas muatan lebih tinggi daripada Falcon 9 tetapi lebih kecil dari Falcon Heavy, menandakan niat Blue Origin untuk menguasai lebih banyak pasar luar angkasa yang sedang berkembang.

(***)

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak