RIAU24.COM - Elon Musk pada hari Rabu (8 Januari) meluncurkan serangan pedas terhadap miliarder George Soros yang menuduh bahwa kebencian terhadap kemanusiaan termasuk Israel.
Musk menggunakan pegangan X-nya dan membagikan laporan berita yang mengutip duta besar Israel untuk PBB Gilad Erdan, yang mengutuk Soros karena memberikan $ 15 juta kepada organisasi non-pemerintah yang diduga mendukung kelompok Palestina Hamas.
"Kebencian George Soros terhadap kemanusiaan termasuk Israel btw," tulis Musk dengan keterangan postingan tersebut.
Pernyataan CEO Tesla baru-baru ini adalah rentetan terbaru dalam serangkaian serangan yang menargetkan Soros, yang baru saja dianugerahi Presidential Medal of Freedom, yang merupakan kehormatan sipil tertinggi AS, oleh Presiden Joe Biden.
Pengakuan ini memicu perdebatan sengit, dengan beberapa memuji Soros sebagai juara demokrasi dan hak asasi manusia, sementara yang lain, seperti Musk, vokal dalam kritik mereka.
Musk, menyebut kehormatan itu ‘travesty’, menuduh bahwa Soros pada dasarnya membenci kemanusiaan.
Dia kemudian membagikan meme yang membandingkan Soros dengan karakter Star Wars Darth Sidious, Sith Lord yang jahat dari Star Wars, dan menulis, "George Soros terlihat cukup bagus di sini. Pasti pencahayaannya."
Musk mengutuk Soros karena 'campur tangan' dalam politik Eropa
Musk sebelumnya menanggapi postingan yang dibagikan oleh pengguna X yang menuduh miliarder George Soros dan Bill Gates campur tangan dalam politik Eropa.
Postingan itu berbunyi, "Miliarder George Soros dan Bill Gates mencampuri politik Eropa selama beberapa dekade, menghabiskan sejumlah besar uang untuk mempengaruhi pemilu. Mereka mempromosikan perbatasan terbuka dan transfer kekuasaan dari pemerintah nasional ke organisasi supranasional. Merkel dan Macron tidak memiliki masalah dengan itu."
Musk membagikan postingan yang menyebutnya, "Benar".
Pengguna lain menulis dalam postingannya, "Kaum kiri TIDAK memiliki masalah dengan George Soros, Bill Gates, dan miliarder liberal lainnya yang menyumbang ke partai politik dan gerakan Eropa selama bertahun-tahun, tetapi tiba-tiba menyebutnya gangguan ketika Elon Musk meningkatkan kesadaran tentang Geng Perawatan Muslim di Inggris."
Musk menjawab, "Mengapa demikian?"
(***)