Petugas Medis Palestina: Sedikitnya 18 Tewas Dalam Serangan Gaza Israel

R24/tya
Korban dibawa dengan berjalan kaki, becak dan mobil pribadi ke rumah sakit /AFP
Korban dibawa dengan berjalan kaki, becak dan mobil pribadi ke rumah sakit /AFP

RIAU24.COM - Sedikitnya 18 warga Palestina tewas dalam serangan udara Israel di Gaza pada hari Sabtu, laporan dari petugas medis.

Sementara militer Israel mengatakan pihaknya menargetkan orang-orang bersenjata yang beroperasi dari tempat penampungan dan penyimpanan bantuan.

Sedikitnya 10 orang tewas dalam serangan udara di dekat gedung kotamadya di Deir Al-Balah di Jalur Gaza tengah di mana orang-orang berkumpul untuk menerima bantuan, kata petugas medis.

“Korban dibawa dengan berjalan kaki, dengan becak dan mobil pribadi dari lokasi serangan ke rumah sakit, kata petugas medis. Serangan itu menewaskan kepala komite administrasi yang dikelola Hamas di Gaza tengah,” kata sumber Hamas.

“Militer Israel sedang menyelidiki laporan itu,” kata seorang juru bicara.

“Sebelumnya, pesawat Israel menyerang militan dan penyimpanan senjata di dekat gudang bantuan,” kata militer, setelah orang-orang bersenjata menembakkan roket ke Israel dari sana.

“Serangan terpisah di Kota Gaza terhadap bekas tempat penampungan yang menampung orang-orang pengungsi menargetkan pejuang Hamas,” kata militer.

Setidaknya tujuh orang tewas dalam serangan itu, kata petugas medis Palestina, termasuk seorang wanita dan bayinya.

Tidak jelas apakah ada orang lain yang tewas adalah pejuang. Militer mengatakan telah mengambil tindakan pencegahan untuk mengurangi risiko bahaya bagi warga sipil.

“Serangan terpisah di Kota Gaza menewaskan seorang jurnalis lokal, kata petugas medis. Militer sedang menyelidiki laporan itu,” kata seorang juru bicara.

Perang di Gaza dimulai ketika kelompok militan Palestina Hamas menyerbu Israel pada 7 Oktober 2023, menewaskan 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, dan membawa lebih dari 250 sandera kembali ke Gaza, menurut pihak berwenang Israel.

Israel kemudian melancarkan serangan udara, laut dan darat yang telah menewaskan sedikitnya 44.000 orang, sebagian besar warga sipil, menurut pihak berwenang di Jalur Gaza yang dikelola Hamas, membuat hampir seluruh penduduk mengungsi dan meninggalkan sebagian besar kantong itu dalam reruntuhan.

Tawaran baru oleh Mesir, Qatar dan Amerika Serikat untuk mencapai gencatan senjata telah mendapatkan momentum dalam beberapa pekan terakhir.

“Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi pada hari Sabtu membahas dengan para pejabat AS yang berkunjung tentang upaya untuk mencapai gencatan senjata di Gaza dan kesepakatan sandera untuk tahanan di daerah kantong Palestina,” kata kantor Sisi.

(***)

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak