RIAU24.COM -Ayatollah Ali Khamenei, Pemimpin Tertinggi Iran menuding Amerika Serikat dan Israel dalang dibalik jatuhnya rezim Presiden Bashar Al Assad di Suriah pada akhir pekan lalu.
Melalui pernyataan perdananya terkait situasi di Suriah ini, Khamenei mengatakan "apa yang terjadi di Suriah adalah rencana Bersama AS dan rezim Zionis."
"(Kami) ada bukti bahwa apa yang terjadi di Suriah adalah produk dari rencana Bersama As dan rezim Zionis," ujar Khamenei seperti dikutip Al Jazeera pada Rabu (11/12).
Khamenei bahkan menuding Turki juga ikut campur soal kejatuhan rezim Assad oleh milisi di Suriah.
"Ya, sebuah pemerintah tetangga Suriah telah bermain dan memiliki peran yang jelas dalam (situasi) ini. Kami melihat itu," kata Khamenei menambahkan.
Tapi, Khamenei lagi-lagi menekankan bahwa "konspirasi-konspirasi utama" dalam hal ini adalah AS dan Israel.
Iran merupakan sekutu terdekat Suriah di kawasan. Teheran bahkan menyatakan dukungannya terhadap rezim Presideh Bashar Al Assad kala menghadapi kebangkitan perlawanan milisi Suriah beberapa hari sebelum kejatuhan rezimnya.
Hubungan Iran dan Suriah sejatinya sudah terjalin sejak revolusi Islam pada 1979. Hubungan ini pun kian kuat saat Suriah mengalami peristiwa perang saudara pada 2011 silam.
Bahkan, saat itu, Iran sudah dicap sebagai 'sekutu setia' bagi Suriah dan rezim Presiden Bashar Al Assad.
Relasi antara Iran dan Suriah ini tentu tidak terjadi dengan sendirinya.
Kuatnya hubungan di antara kedua negara tersebut terbentuk karena Iran kerap memberi bantuan dana dan militer bagi Suriah.
Bantuan-bantuan ini pun kian meningkat sejak perang saudara Suriah meletus pada 2011 silam.
Kejatuhan rezim Assad di Suriah pun dianggap memunculkan tantangan baru bagi Iran untuk mempertahankan pengaruhnya di kawasan.
(***)