RIAU24.COM - Seorang pria ditembak mati dan tiga personel polisi terluka setelah tembakan Minggu pagi (24 November) di dekat kedutaan Israel di ibu kota Yordania, Amman.
Mengutip media pemerintah, sebuah laporan oleh kantor berita AFP mengatakan bahwa Direktorat Keamanan Publik menangani insiden tembakan di patroli yang beroperasi di daerah Rabiah di Amman.
Pria itu melepaskan tembakan saat berpatroli dan kemudian dikepung oleh pasukan keamanan.
Pria menembakkan tembakan ke arah pasukan keamanan
AFP melaporkan bahwa pria itu mulai menembakkan tembakan ke pasukan keamanan, yang pada gilirannya menerapkan aturan keterlibatan, yang mengakibatkan pembunuhan pelaku.
Tiga personel polisi yang terluka sedang menerima perawatan. Penyelidikan diluncurkan atas insiden itu.
Polisi menutup daerah itu
Polisi Yordania telah menutup daerah dekat kedutaan setelah suara tembakan terdengar, kantor berita Reuters melaporkan mengutip dua saksi.
Para saksi mata mengatakan bahwa polisi dan ambulans dilarikan ke daerah Rabiah.
Daerah itu adalah titik nyala untuk demonstrasi yang sering terjadi melawan Israel.
Yordania telah menyaksikan beberapa demonstrasi damai terbesar di seluruh wilayah ketika sentimen anti-Israel memuncak atas perang di Gaza.
Banyak dari 12 juta warga Yordania berasal dari Palestina.
Pembaruan terbaru dari perang Gaza
Dalam pembaruan terbaru dari perang Israel-Hamas di Jalur Gaza, sayap bersenjata Hamas Brigade Ezzedine al-Qassam mengatakan bahwa seorang wanita Israel yang disandera selama serangan kelompok itu pada Oktober tahun lalu tewas di Gaza utara.
Juru bicara Brigade Ezzedine al-Qassam Abu Obeida mengatakan kontak telah dipulihkan dengan para penculik wanita itu setelah istirahat beberapa minggu, dan ditetapkan bahwa sandera telah dibunuh.
Identitas sandera belum diketahui. Sementara itu, militer Israel mengatakan bahwa mereka tidak dapat mengonfirmasi atau menyangkal klaim (yang dibuat oleh Hamas).
(***)