RIAU24.COM - Israel terus menggempur Gaza, Palestina. Serangan Israel menewaskan 76 orang dalam 24 jam terakhir sehingga jumlah korban tewas akibat serangan Israel di Gaza mencapai 43.922 orang.
Dilansir kantor berita AFP, Selasa (19/11/2024), Kementerian kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas mengatakan pada hari Senin (18/11) bahwa sedikitnya 43.922 orang telah tewas dalam lebih dari 13 bulan perang antara Israel dan Hamas.
Jumlah korban tersebut termasuk 76 kematian dalam 24 jam terakhir.
Kementerian Kesehatan mengatakan 103.898 orang terluka di Jalur Gaza sejak perang dimulai ketika Hamas menyerang Israel sejak 7 Oktober 2023.
Hamas Siap Gencatan Senjata di Gaza
Seperti diketahui sebelumnya, seorang pejabat senior Hamas mengatakan bahwa kelompok itu "siap untuk gencatan senjata" di Gaza, dan mendesak Presiden terpilih AS Donald Trump untuk menekan Israel agar mengakhiri perang.
"Hamas siap untuk mencapai gencatan senjata di Jalur Gaza jika proposal gencatan senjata diajukan, dan dengan syarat bahwa proposal tersebut dihormati oleh Israel," kata anggota biro politik Hamas Bassem Naim kepada AFP, dilansir Al Arabiya, Sabtu (16/11/2024).
"Kami menyerukan kepada pemerintah AS dan Trump untuk menekan pemerintah Israel agar mengakhiri agresi," imbuhnya.
"Hamas memberi tahu para mediator bahwa mereka mendukung proposal apa pun yang diajukan kepadanya yang akan mengarah pada gencatan senjata definitif dan penarikan militer dari Jalur Gaza, yang memungkinkan kembalinya orang-orang yang mengungsi, kesepakatan serius untuk pertukaran tahanan, masuknya bantuan kemanusiaan dan rekonstruksi," ujar Naim menambahkan.
Tuntutan-tuntutan tersebut sama dengan yang telah dibuat Hamas dalam putaran negosiasi gencatan senjata berturut-turut sejak dimulainya perang.
(***)