RIAU24.COM - Kelompok militan Lebanon yang bersekutu dengan Iran, Hizbullah, mengatakan pada hari Sabtu (2 November) bahwa mereka meluncurkan roket ke pangkalan intelijen Israel di dekat Tel Aviv.
Mengutip pernyataan dari Hizbullah, kantor berita AFP melaporkan bahwa roket ditembakkan pada pukul 2.30 pagi menuju pangkalan Glilot dari unit intelijen militer 8.200 di pinggiran kota Tel Aviv.
Pertempuran telah meningkat secara dramatis dalam beberapa pekan terakhir antara pasukan Israel dan kelompok Hizbullah dan berharap bahwa dorongan AS untuk gencatan senjata telah memudar dalam beberapa hari terakhir.
Hizbullah sering mengklaim telah menembakkan roket ke pangkalan Israel atau daerah perkotaan di wilayah Israel dan telah beberapa kali mengklaim menargetkan Glilot.
Serangan roket di Israel tengah melukai 11 orang
Juga pada hari Sabtu, roket yang ditembakkan dari Lebanon melukai 11 orang di Israel tengah. Menurut layanan darurat Israel, salah satu roket menghantam sebuah rumah di wilayah tersebut.
Berbicara kepada kantor berita Reuters, seorang penduduk Tira (tempat roket menghantam), mengatakan, "Kami keluar dan melihat debu, anak-anak berteriak, wanita berteriak dan semua orang pergi ke rumah yang dihantam."
"Kami dapat mengevakuasi dan menyelamatkan mereka yang berada di dalam rumah, dan alhamdulillah kami diberkati bahwa tidak ada yang terbunuh," tambah warga itu.
Layanan ambulans Israel mengatakan bahwa 11 orang terluka oleh pecahan peluru.
“Sirene serangan udara terus berbunyi di Israel utara ketika tembakan roket dari Lebanon terus berlanjut,” kata militer.
Lebanon menuduh Israel menolak gencatan senjata
Serangan Hizbullah di Israel terjadi sehari setelah Lebanon menuduh Israel menolak gencatan senjata setelah militer Israel mengebom benteng Hizbullah di Beirut selatan untuk pertama kalinya pekan ini.
Setidaknya 10 serangan menghantam pinggiran selatan Beirut sebelum fajar setelah Israel mengeluarkan peringatan evakuasi.
Kementerian Kesehatan Lebanon kemudian mengatakan 52 orang tewas dan 72 terluka dalam serangan Israel pada hari Jumat di wilayah Baalbek-Hermel timur negara itu, serangan yang belum dikeluarkan tentara Israel untuk evakuasi.
(***)