Setelah Winnie-the-Pooh, Tiongkok Bergegas Membisukan Meme dan Permainan Kata-kata yang Menargetkan Xi Jinping

R24/tya
Sebelumnya, pihak berwenang Tiongkok melarang referensi ke Winnie-the-Pooh /Agensi
Sebelumnya, pihak berwenang Tiongkok melarang referensi ke Winnie-the-Pooh /Agensi

RIAU24.COM Tiongkok menindak 'bahasa yang tidak beradab', permainan kata-kata, dan homofon online, memicu kekhawatiran bahwa hal itu dapat mengikis ruang apa pun yang tersedia bagi warga untuk mendiskusikan topik sensitif tanpa menarik hukuman apa pun.

Administrasi Ruang Siber Tiongkok dan kementerian pendidikan mengumumkan awal bulan ini bahwa mereka meluncurkan kampanye ’jelas dan cerah’ untuk menargetkan bahasa yang tidak teratur dan tidak beradab.

Ini bisa berarti bahwa permainan kata-kata, meme, sindiran, lelucon, dan permainan kata mungkin tidak lagi diizinkan di internet Tiongkok, sesuatu yang digunakan netizen Tiongkok untuk membahas topik tabu seperti pembantaian Tiananmen atau kritik terhadap Presiden">Presiden Xi Jinping.

Sebelumnya, sebuah editorial oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT) mengatakan jargon dan meme menyebabkan terlalu banyak kebingungan secara online.

"Untuk beberapa waktu, berbagai jargon dan meme internet sering muncul, membuat orang semakin bingung," bunyi editorial tersebut.

"Mereka juga membentuk erosi tersembunyi pada komunikasi sehari-hari dan nilai-nilai ideologis anak di bawah umur, yang dapat dengan mudah menyebabkan konsekuensi yang merugikan," tambahnya, sambil membuat kasus untuk pembatasan yang akan datang.

Internet Tiongkok diatur dan dipantau secara ketat, di mana diskusi yang menargetkan setiap individu, terutama para pemimpin PKT, disensor dan dibisukan.

Pengguna selama bertahun-tahun telah mengembangkan cara untuk menghindari pembatasan ini, menggunakan kreativitas mereka dan semakin mengandalkan homofon, permainan kata-kata, dan sindiran.

Misalnya, orang akan menggunakan kata ‘penerjun payung’ (sǎn bīng) alih-alih ‘idiot’ (shǎ bī) dan lebih banyak kata yang terdengar sangat mirip dalam bahasa Mandarin tetapi ditulis dengan karakter China yang berbeda.

Sudah biasa bagi pihak berwenang Tiongkok untuk membungkam diskusi tentang Xi Jinping, bahkan ketika namanya bahkan tidak disebutkan.

Sebelumnya, pihak berwenang Tiongkok melarang referensi ke Winnie-the-Pooh karena saran bahwa Xi menyerupai karakter tersebut.

Demikian pula, pihak berwenang juga menindak frasa ‘negara Anda’, yang menyiratkan bahwa para pengunjuk rasa tidak mengasosiasikan diri mereka dengan negara PKT.

(***)

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak