Bukti Transfer Hanya Editan, Berikut Aksi Penipu Ini Mengatas Namakan Kasmarni

R24/hari
Bukti Transfer Hanya Editan, Berikut Aksi Penipu Ini Mengatas Namakan Kasmarni
Bukti Transfer Hanya Editan, Berikut Aksi Penipu Ini Mengatas Namakan Kasmarni

RIAU24.COM - BENGKALIS - Kepada masyarakat di Kabupaten Bengkalis, agar mewaspadai terhadap penipuan yang sedang terjadi apalagi mengatasnamakan pemda Bengkalis.

Kini kembali terjadi, seseorang dengan menggunakan media sosial Facebook dan WhatsApp menjalankan aksi penipuan.

Dengan dalih memberikan bantuan kepada rumah ibadah, pondok pesantren, rumah tahfiz, TPA/TPQ. Penipu ini mengatasnamakan  Bupati Kasmarni. Bahkan dalam aksinya tersebut, sang penipu meyakinkan korbannya dengan menggunakan foto Bupati Bengkalis Kasmarni.

Disela chat percakapan, penipu bahkan memberikan resi transfer dana palsu kepada korbannya sebesar Rp5.000.000 dengan tanggal dan jam yang sama kala melakukan percakapan via aplikasi WhatsApp.

Cepat disadari, pengelola Yayasan Mutiara Alqudwah Bengkalis yang menjadi incaran mengetahui bahwa transaksi tersebut hanya editan saja.

"Kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bengkalis, saya mengharapkan agar tetap waspada serta hati-hati terhadap aksi yang dilakukan oleh penipu dengan berbagai modus,"ungkap Bupati Kasmarni calon Bupati petahana ini, Minggu 22 September 2024.

"Kepada masyarakat di Kabupaten Bengkalis tetaplah berhati-hati. Jangan mudah percaya ketika dikontak oleh seseorang dengan modus-modus penipuan yang mengatasnamakan kami,"ucapnya lagi.

Agar jumlah korban aksi penipuan ini tidak terus bertambah, kepada masyarakat, pengurus yayasan atau lembaga atau rumah ibadah Bupati Kasmarni meminta untuk cek and ricek kebenarannya.

Seperti diketahui, aksi penipuan dengan mencatut nama pejabat Pemkab Bengkalis bukan sekali ini saja. Kejadian serupa pernah beberapa kali terjadi yang ma a mengatas namakan Wakil Bupati, Sekda dan beberapa pejabat publik lainnya.

Disamping itu, Bupati Kasmarni tak bosan bosan mengimbau masyarakat agar tidak percaya dengan pesan bermodus pemberian bantuan.

"Konfirmasi kebenarannya kepada pihak terkait. Dan jangan sampai memberikan dokumen penting bahkan sampai melakukan transaksi jika belum jelas kebenarannya,”ujar Kasmarni.

Kepala Daerah Bengkalis ini juga meminta kepada Aparat Penegak Hukum, khusus Polres Bengkalis agar dapat mengusut tuntas kasus yang mengatasnamakan Bupati Bengkalis, Wakil Bupati Bengkalis, Sekretaris Daerah, dan Pejabat lainnya di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkalis.

“Jadi kasus seperti ini bukan sekali dua kali, sudah berulang kali. Maka dari itu, kami meminta kepada Aparat Penegak Hukum agar kiranya kasus seperti ini, dapat diusut, agar ada efek jera dari orang yang tidak bertanggung jawab ini,” pungkasnya.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak