Virus EV-D68 yang Terkadang Melumpuhkan Anak-anak Menyebar ke Seluruh AS

R24/tya
Gambar Representatif /Pexels-Pixabay
Gambar Representatif /Pexels-Pixabay

RIAU24.COM Enterovirus D68 (EV-D68), virus pernapasan, menyebar ke seluruh Amerika Serikat (AS) pada tingkat yang mengkhawatirkan, media Amerika melaporkan pada Rabu (18 September).

Penyebaran EV-D68 telah menimbulkan kekhawatiran tentang kemungkinan peningkatan penyakit mirip polio.

Sebuah laporan oleh NBC News mengatakan bahwa sampel air limbah mendeteksi eskalasi yang signifikan di D68.

Berbicara kepada jaringan, seorang pejabat dari Wastewater Scan (jaringan pemantauan air limbah nirlaba) mengatakan, "Kami mendeteksi asam nukleat EV-D68 dalam air limbah di seluruh negeri sekarang, dan kadarnya meningkat."

Apa itu EV-D68?

Menurut Cleveland Clinic, EV-D68 adalah virus yang menyebabkan penyakit pernapasan yang mirip dengan flu biasa.

Virus ini kadang-kadang menyebabkan masalah pernapasan yang parah dan wabah penyakit neurologis (myelitis lembek akut) yang menyebabkan kelumpuhan.

Cleveland Clinic mengatakan bahwa EV-D68 tampaknya sangat umum.

"Faktanya, kebanyakan orang di atas usia 5 tahun memiliki bukti infeksi sebelumnya," tambahnya.

Gejala EV-D68 termasuk hidung tersumbat atau pilek, batuk, demam, nyeri otot, sesak napas, dan diare.

EV-D68 menular dan dapat menyebar melalui bersin atau batuk, berbagi peralatan, dan menyentuh permukaan dan benda yang terkontaminasi.

Beberapa orang yang terinfeksi virus mengalami masalah pernapasan yang parah atau gangguan sistem saraf yang disebut Acute Flaccid Myelitis (AFM).

13 kasus AFM dilaporkan sejauh ini

Laporan NBC News mengatakan bahwa EV-D68 mulai menyebabkan masalah yang lebih serius pada tahun 2014, ketika AS, melihat untuk pertama kalinya, lonjakan AFM.

Tahun itu, 120 anak didiagnosis.

Laporan itu menambahkan bahwa meskipun beberapa lusin kasus telah dilaporkan setiap tahun sejak saat itu, gelombang besar AFM telah mengikuti pola setiap tahun, melonjak pada tahun 2016 (dengan 153 kasus) dan 2018 (dengan 238 kasus).

Pola tersebut berhenti pada tahun 2020 ketika AS melakukan lockdown karena Covid. Pada tahun 2020, hanya 32 kasus AFM yang terlihat.

Penyebaran D68 meningkat lagi pada tahun 2022 karena penguncian dicabut.

Sejauh ini pada tahun 2024, 13 kasus AFM telah dikonfirmasi, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit.

(***)

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak