Wabah Demam Lembah: 19 Terinfeksi di California, Inilah yang Perlu Diketahui Tentang Penyakit Jamur Ini

R24/tya
Gambar Representatif /X
Gambar Representatif /X

RIAU24.COM - Peningkatan yang mengkhawatirkan dalam kasus demam Valley atau demam lembah telah dilaporkan di California, dengan setidaknya 19 orang terkena dampak setelah menghadiri festival musik Lightning in a Bottle di dekat Bakersfield pada bulan Mei, menurut Departemen Kesehatan Masyarakat California.

Inilah yang perlu Anda ketahui tentang infeksi jamur ini dan gejalanya.

Apa itu Demam Lembah?

Demam lembah, atau coccidioidomycosis, adalah infeksi paru-paru yang disebabkan oleh menghirup spora dari jamur yang dikenal sebagai Coccidioides, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).

Penyakit ini mendapatkan namanya dari Lembah San Joaquin California, tempat pertama kali ditemukan.

Hewan peliharaan juga dapat tertular demam Valley, tetapi CDC mengonfirmasi tidak ada penularan antara hewan dan manusia.

Menurut CDC, orang yang paling berisiko terkena penyakit parah termasuk mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, penderita diabetes, wanita hamil, dan orang tua.

Gejala

Demam lembah sering dimulai dengan gejala yang menyerupai flu atau Covid 19.

Tanda-tanda umum termasuk demam tinggi, pilek, nyeri tubuh, batuk, ruam, sakit kepala, keringat malam, kelelahan, dan nyeri otot atau sendi.

Para ahli mengatakan gejala ini biasanya muncul satu hingga tiga minggu setelah terpapar spora jamur.

Sementara banyak individu pulih dengan sendirinya, sekitar 10% kasus dapat mengalami komplikasi serius.

Orang yang berisiko lebih tinggi, seperti mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, mungkin mengalami gejala yang lebih parah.

Tidak ada vaksin yang tersedia

Saat ini, tidak ada vaksin untuk melindungi dari demam Valley, meskipun penelitian sedang berlangsung.

CDC menyarankan untuk menggunakan sistem penyaringan udara dalam ruangan dan membersihkan luka dengan benar dengan sabun dan air untuk meminimalkan risiko infeksi.

CDPH menyarankan bahwa pasien harus mempertimbangkan untuk dites jika gejalanya tidak membaik, karena gejala demam Valley dapat menyerupai infeksi lainnya.

Pilihan pengobatan untuk kasus yang parah

Untuk individu dengan gejala ringan atau tanpa gejala, infeksi sering sembuh dengan sendirinya tanpa perlu obat.

Namun, mereka yang mengembangkan penyakit yang lebih parah atau termasuk dalam kelompok berisiko tinggi dapat diresepkan obat antijamur oral seperti fluconazole selama tiga hingga enam bulan.

(***)

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak