Rupiah Melemah, Bagaimana dengan Janji Kampanye Prabowo?

R24/azhar
Presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming. Sumber: Pikiran Rakyat
Presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming. Sumber: Pikiran Rakyat

RIAU24.COM - Koordinator Relawan Bolone Mase Cirebon Raya, Moh Bisri Robis meyakini suhu geopolitik di Eropa dan Timur Tengah yang sedang tidak baik-baik saja membuat merosotnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat tak membuat pelaksanaan program unggulan Prabowo-Gibran molor. Apalagi sampai tak terlaksana.

Program unggulan tersebut seperti makan siang gratis bagi siswa sekolah dan penambahan lapangan kerja juga peningkatan penerimaan pajak (tax ratio) terhadap produk domestik bruto (PDB) bisa direalisasikan.

Hanya saja, kondisi ini menjadikan tantangan tersendiri bagi presiden terpilih dikutip dari rmol.id, Senin 17 Juni 2024.

"Kami relawan akan mendukung program pro rakyat tepat sasaran dan tepat manfaat seperti makan siang gratis anak sekolah, dan kami menentang program yang hanya menguntungkan kelompok oligarki," sebutnya.

Dia berharap, lemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menjadi pekerjaan rumah bersama, tak hanya pemerintahan Prabowo-Gibran mendatang.

Untuk itu ia berharap Jokowi berkoordinasi intens dengan Prabowo menjelang transisi kekuasaan.

"Jika tidak dikoordinasikan oleh Jokowi pada Prabowo, beban berat ada pada Pemerintahan Prabowo. Apalagi situasi global sedang tidak baik-baik saja," sebutnya.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak