Yusril Diisukan Jabat Posisi Menko Polhukam atau Menkumham di Kabinet Prabowo

R24/riz
Yusril Ihza Mahendra
Yusril Ihza Mahendra

RIAU24.COM Ketua Majelis Syuro PBB Masrur Ansah berharap partainya mendapatkan jatah kursi di kabinet. Walau belum menyiapkan nama, PBB akan memprioritaskan Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra.

"Sampai hari ini belum ada nama dari PBB, tapi paling utama Pak Yusril. Walaupun kami menghargai hak prerogratif Presiden yang terpilih," ujar Masrur Ansah dilansir dari detik.com, Jumat (26/4).

Masrur mengatakan sejauh ini mendengar kalau Yusril akan mendapat kursi Menko Polhukam atau Menkumham. Dia mengatakan dua pos menteri itu bukan bidang baru untuk Yusril.

Baca Juga: Kaesang Didaftarkan Relawan Maju Pilkada Kota Bekasi 2024, Bukan PSI Tapi Lewat PKB 

"Ya sampai sekarang isu itu kan ada, ada Menkopolhukam, ada Menteri Hukum dan HAM itu kan isu. Walaupun kabar berikut memang sudah di bidangnya," kata Masrur.

Lebih lanjut, Masrur menilai hal wajar jika ada partai di luar koalisi merapat ke Prabowo-Gibran. Namun, dia mengingatkan jangan sampai partai koalisi Prabowo justru terlupakat ketika ada parpol lain bergabung.

"Ya parpol merapat itu hal wajar karena dibangun untuk cari kekuasaan. Apapun partainya walaupun kemarin bersebrangan pada hari ini merapat. Jangan sampai yang bersebrangan malah dapat tapi yang bekerja keras terlupakan," ujarnya.

"Harapan kami ada di menterinya, wakil menterinya atau di duta besar atau di badan perusahaan. Tapi ya itu Pak Prabowo dan Pak Gibran yang menentukan," ujar Masrur.

Baca Juga: Hasto Respon Deklarasi Ganjar usai Jadi Oposisi Prabowo-Gibran: Sejalan dengan PDIP 

Masrur juga bicara soal oposisi. Menurutnya oposisi diperlukan dalam sebuah pemerintahan.

"Oposisi ada supaya ada kontrol. Oposisi yang sehat bukan hanya sekadar mengkritik tanpa ada solusi," katanya.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak