RIAU24.COM - Pertempuran yang di picu atas upaya kudeta di ibu kotta Sudan, Khartoum. Mengakibatkan puluhan nyaawa malayang.
Dilansir AFP, Minggu (16/4) pertempuran itu terjadi antaar tentara Sudan dengan paramiliter Rapid Support Forces (RSF) pada Sabtu (15/4).
Baca Juga: Pemerintah Akui Gagal Kelola Konsumsi Sumber Daya, Iran di Ambang Krisis Air
Ledakan serta tembakan di jalan-jalan. Paramiliter sendiri mengklaim telah menguasai istana kepresidenan, bandara Khartoum dan fasilitas vital lainnya.
namun, pihak tentara membantah hal tersebut. Angkatan usara Sudan mendesak orang-orang untuk tetap tinggal di dalam rumah karena merejka hendak melanjutkan serangan udara terhadap pangkalan RSF.
Jet tempur berterbangan di langit-langit Sudan. Jendela-jendela dan gedung-gedung apartemen beguncang karena pertempuran itu.
Warga setempat, Bakry (24) yang bekerja di bagian pemasaran, mengatakan penduduk Khartoum 'belum pernah melihat yang seperti ini'. Asap hitam menyelimuti langit Sudan.
"Orang-orang ketakutan dan berlari pulang. Jalan-jalan kosong dengan sangat cepat," kata Bakry.
Baca Juga: Pemerintah Akui Gagal Kelola Konsumsi Sumber Daya, Iran di Ambang Krisis Air
56 Orang Tewas
Dari data terakhir tercatat 56 orang tewas dari peristiwa tersebut. Mereka yang tewas itu terdiri dari tentara hingga warga sipil.
Hal itu diungkap oleh Persatuan Dokter Sudan. Selain korban tewas, tercatat juga 595 orang mengalami luka-luka.
Selain itu, puluhan personel militer juga tewas, katanya tanpa memberikan jumlah spesifik karena kurangnya informasi langsung dari banyak rumah sakit tempat para korban itu dirawat.
(***)
