Mengenal Lagi Salah Satu Perundingan Paling Bersejarah Bagi Indonesia: Perjanjian Linggarjati

R24/azhar
Perjanjian Linggarjati. Sumber: Kompas.com
Perjanjian Linggarjati. Sumber: Kompas.com

RIAU24.COM - Perjanjian Linggarjati dikenal sebagai salah satu perundingan paling bersejarah yang dimiliki dari bangsa ini.

Perundingan Linggarjati dilakukan pada 11-15 November 1946, terjadi lantaran Jepang menetapkan status quo di Indonesia.

Hal ini tentu saja menyebabkan konflik antara Indonesia dan Belanda dikutip dari okezone.com.

Lalu, Indonesia serta Belanda diundang untuk melakukan perundingan oleh pemerintah Inggris.

Baca Juga: Ketua Dewan SETARA Desak Prabowo Bikin Tim Pencari Fakta Usut Dalang Tindakan Anarkis-Penjarahan Demo Agustus 

Namun, perundingan tersebut gagal lantaran Indonesia meminta Belanda untuk mengakui kedaulatan atas Pulau Jawa, Sumatera, serta Madura.

Sementara Belanda hanya mau mengakui Indonesia atas Pulau Jawa serta Madura.

Pada akhir Agustus 1946, Inggris mengirim Lord Killearn ke Indonesia untuk menyelesaikan perundingan antara Indonesia dan Belanda.

Perundingan tersebut sukses menghasilkan persetujuan gencatan senjata. Hingga akhirnya dilakukan Perundingan Linggarjati pada 11 –15 November 1946.

Perjanjian Linggarjati baru ditandatangani oleh Indonesia dan Belanda pada 25 Maret 1947.

Baca Juga: 21 Tahun Kematian Munir, Komnas HAM: Kami Kesulitan Periksa Saksi

Adapun salah satu isi Perjanjian Linggarjati adalah Belanda mengakui secara de facto wilayah Indonesia, yaitu Jawa, Sumatera dan Madura.

Untuk Tokoh-tokoh yang terlibat dari Perjanjian Linggarjati seperti Sutan Syahrir, AK Gani, Susanto Tirtoprojo hingga Mohammad Roem.

Sedangkan dari pihak Belanda ada Wim Schermerhorn, Max Von Poll, HJ Van Mook, F de Baer.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak