Natto terkenal dengan baunya yang menyengat dan rasa kacangnya yang unik. Di Jepang, natto biasa disajikan bersama kecap asin, daun bawang, lalu dinikmati bersama nasi.
Baca Juga: Sebuah Lubang Muncul Kembali di Antartika Setelah 40 Tahun
Hidangan ini terbuat dari ferentasi kedelai rebus, biasanya disantap orang Jepang saat sarapan.
Terkadang ada juga yang menyantap natto bersama dengan telur mentah dan mastard.
Melansir Healthline, natto adalah makanan khas Jepang yang terbuat dari fermentasi kedelai rebus.
Tanda fermentasi tersebut berhasil ketika tekstur natto sudah berlendir, lengket, dan nampak berserabut. Pembuatan natto secara tradisional cukup unik.
Mengutip Live Japan, natto dibuat dengan cara membungkus kedelai rebus di dalam jerami padi yang mengandung bakteri Bacillus subtilis di permukaannya.
Proses tersebut mampu memecah protein kedelai menjadi asam glutamat yang bisa membuat teksturnya menjadi berlendir serta bau menyengat. Walau begitu asam ini memberikan rasa umami alami.
Dewasa ini pembuatan natto sedikit berbeda dengan sebelumnya. Pada awal abad ke-20 penggunaan jerami padi telah diganti dengan kotak styrofoam.
Baca Juga: Siapa 'Pangeran Tidur' Arab Saudi? Keturunan Raja Abdulaziz yang Tetap Tidak Sadarkan Diri Selama Hampir 20 Tahun
Bakteri Bacillus subtilis langsung ditambahkan ke kedelai rebus untuk melakukan proses fermentasi. Sama seperti makanan fermentasi lainnya, natto juga kaya akan protein, vitamin, dan mineral, seperti dikutip dari Healthline.
Proses fermentasi tersebut dapat mengurangi zat antinutrisi sehingga menghasilkan senyawa bernutrisi yang baik untuk tubuh. Berkat hal tersebut, natto juga disebut sebagai superfood.