RIAU24.COM - Dunia dikagetkan dengan peristiwa yang terjadi pada tambang batu bara Courrieres, Perancis utara tahun 1906.
Tambang yang juga terletak dekat pegunungan Pas de Calais itu meledak lalu menewaskan lebih dari 1.000 pekerja dikutip dari history.
Ledakan dipicu oleh kebakaran bawah tanah yang hampir menghancurkan labirin tambang yang begitu luas.
Api mulai berkobar 270 meter di bawah tanah di tempat yang dikenal memiliki lubang kecil. Upaya pemadaman terus dilakukan oleh para pekerja.
Baca Juga: Pasca Dibebaskan Hamas, Tentara Israel-AS Ogah Bertemu dengan NetanyahuÂ
Namun, api tak kunjung padam. Keesokan harinya, dengan 1.795 pekerja yang masih terjebak di dalam tambang, terjadi ledakan besar.
Setelah diselidiki celah di dinding lubang itu membuat gas terbakar dipicu oleh api yang masih membara.
Upaya penyelamatan terus dilakukan. Sayangnya, satu regu penyelamat yang terdiri atas 40 orang juga tewas saat akan menyelamatkan para pekerja yang terjebak.
Akhirnya, satu per satu jasad korban mulai dievakuasi, sebuah pos untuk mengidentifikasi korban didirikan di dekat area tambang.
Baca Juga: Lebih dari 350 Bintang Hollywood Mengutuk 'Genosida' Gaza oleh Israel Jelang Festival Cannes 2025
Untuk diketahui, wilayah tambang menembus hingga beberapa kota dan lebih dari 2.000 laki-laki bekerja di tambang batu bara Courrieres.
Pekerja tambang menggali batu bara yang sebagian besar digunakan untuk memproduksi gas.