RIAU24.COM - Pada Oktober 2014 lalu, pesepakbola India, Peter Biaksangzuala, meninggal karena cedera yang dideritanya akibat aksi selebrasi yang ia lakukan saat berhasil mencetak gol.
Pemain berusia 23 tahun itu menderita cedera tulang belakang saat melakukan salto untuk mengekspresikan rasa bahagianya setelah berhasil mencetak gol.
Baca Juga: Jaringan Seluler dan Internet Spanyol Mogok dalam Pemadaman Besar-besaran
Itu adalah pertandingan tingkat negara bagian di Liga Premier Mizoram, Bethlehem Vengthlang FC melawan Chanmari West FC.
"Ini adalah hari yang menyedihkan bagi sepak bola Mizoram dan kematian pesepakbola mengguncang rekan satu timnya, pemain sepak bola, dan penggemar di seluruh Mizoram," bunyi pernyataan yang dirilis Liga Premier Mizoram di laman Facebook mereka.
Bethlehem Vengthlang FC adalah klub yang berbasis di timur laut India. Peter sudah menjalani perawatan intensif namun meninggal.
Saat pendaratan jungkir baliknya gagal, rekan satu timnya bergegas ke sisinya, mengetahui ada sesuatu yang salah, mereka memberi isyarat kepada staf pelatihan untuk membantunya.
Biaksangzuala kemudian dilarikan ke rumah sakit terdekat, Rumah Sakit Sipil Aizawl, di mana CT scan dilaporkan telah merusak sumsum tulang belakangnya. Dia kemudian dipindahkan ke unit perawatan intensif tetapi tidak pulih.
