Mengenal Sejarah dan Ilmu Tasawuf

R24/azhar
Ilustrasi berdoa. Foto: Internet
Ilustrasi berdoa. Foto: Internet

RIAU24.COM - Salah satu cabang ilmu untuk mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wataala adalah tasawuf. Caranya dengan membersihkan hati, jiwa, guna memperoleh kebahagiaan sejati.

Istilah tasawuf diperkenalkan oleh Syaikh Ibnu Ajibah sebagai ilmu yang membawa seseorang agar bisa dekat bersama dengan Allah Subhanahu Wataala melalui penyucian rohani dan mempermanisnya dengan amal-amal shaleh.

Baca Juga: Pemerintah Akui Gagal Kelola Konsumsi Sumber Daya, Iran di Ambang Krisis Air

Tasawuf sendiri berasal dari bahasa Arab yang memiliki arti  jernih, bersih, atau suci dikutip dari kumparan.com, Sabtu, 27 Februari 2021.

Ilmu pengetahuan ini telah ada sebelum Islam diperkenalkan.

Para pakar menyebutkan faidah mempelajari ilmu tasawuf di antaranya sebagai alat untuk menghadapi godaan kehidupan.

Tasawuf kemudian berkembang di dua kota, Kufah dan Bashrah. Terjadi di abad ke-2.

Baca Juga: Iran Mendeportasi Ratusan Ribu Orang Afghanistan, Ini Alasannya

Lambat laun tumbuh dan berkembang ke kota-kota lain seperti Baghdad.

Untuk diktahui, tasawuf memiliki tiga esensi, yaitu ilmu jiwa, ilmu akhlak, dan ilmu metafisika.

Sudah dipraktikkan oleh para tokoh Tanah Air seperti Imam Bonjol dan Pangeran Diponegoro.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak