RIAU24.COM - Minggu 22 September 2019, Kabut asap di Kota Pekanbaru semakin pekat, bahkan jarak pandang sempat 500 meter saja. Dampaknya sejumlah maskapai terganggu penerbangannya di Bandara Internasional SSK II Pekanbaru.
Officer in Charge Bandara SSK II Pekanbaru Benni Netra sampaikan ada empat pesawat yang akhirnya tidak jadi mendarat atau mengalihkan pendaratan maskapai, Minggu (22/9/2019). "Dari 4 pesawat yg sempat melakukan holding utk pendaratan tadi akhirnya dua divert ke Batam yakni Batik Air ID 6856 dari Jakarta dan Lion Air JT 276 dari Yogyakarta. Sedangkan satu lagi Malindo Air OD 362 dari Bandara Subang Malaysia kembali ke bandara asal. Satu lagi Citilink QG 936 dari Jakarta divert ke CGK," sebut Officer in Charge Bandara SSK II Pekanbaru Benni Netra.
Baca Juga: 36 Pelajar Terbaik Riau Ikuti Diklat Paskibraka Provinsi 2025
Seperti diberitakan sebelumnya seharusnya untuk Batik Air mendarat pukul 07.35 WIB, Lion Air JT 276 harusnya mendarat 09.00 WIB, Citilink seharusnya mendarat pukul 08.15 WIB dan Malindo Air seharusnya mendarat pukul 08.30 WIB.
Baca Juga: Walhi Desak Penegak Hukum Tindak Korporasi Pelaku Karhutla di Riau
Namun akibat kabut asap tebal membuat jarak pandang sempat 500 meter. Sehingga pesawat sempat berputar-putar menunggu kondisi membaik, namun akhirnya pilot maskapai memutuskan kembali ke bandara asal dan sebagian lainnya dialihkan ke Batam.
Prakirawan BMKG Stasiun Pekanbaru, Sanya Gautami menyampaikan hotspot atau titik panas di Riau tembus hingga 211 titik. Jarak pandang terparah ada di Pelalawan hanya 300 meter saja, lalu Pekanbaru dan Inhu sama-sama 500 meter. Untuk Dumai cuma 1 Kilometer.