RIAU24.COM - Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bengkalis, Ergie Suhendri hadiri sekolah pimpinan (SEPIM) yang diselenggarakan oleh pengurus besar himpunan mahasiswa islam (PB HMI) pada 30 November - 5 Desember 2025.
Bertemakan daurah kepemimpinan HMI, konsolidasi, sinergi, dan reintegrasi HMI untuk mengawal indonesia emas 2045. Kegiatan ini menjadi ruang strategis bagi seluruh ketua umum HMI Cabang dan BADKO se-Indonesia untuk memperkuat jejaring intelektual serta mempertajam arah gerak organisasi di masa mendatang.
SEPIM PB HMI 2025 mendapatkan apresiasi tinggi dari para peserta karena menghadirkan sejumlah tokoh nasional lintas sektor sebagai narasumber.
Di antaranya M. Qodari (Kepala Staf Kepresidenan RI), Zulkifli Hasan (Menteri Koordinator Bidang Pangan), Viva Yoga Mauladi (Wakil Menteri Transmigrasi), Taruna Ikrar (Kepala Badan BPOM), Mukhtarudin (Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia), Chairul Anam (Ketua KAHMI Eropa Raya), Hariqo Satria (Pakar Komunikasi Publik), Prof. Didik (Rektor Universitas Paramadina), serta berbagai tokoh nasional dan akademisi lainnya.
Kegiatan ini menjadi momentum penguatan konsolidasi antara ketua umum HMI Cabang dan BADKO se-Indonesia dalam merumuskan orientasi gerak organisasi melalui pengumpulan persoalan persoalan strategis dari berbagai daerah sebagai dasar dalam menjawab tantangan menuju Indonesia Emas 2045.
Selain itu, SEPIM PB HMI 2025 turut mempererat silaturahmi keluarga besar HMI melalui kehadiran seluruh pimpinan cabang dan BADKO dari berbagai wilayah.
Peluncuran “Kritik Nusantara” di Gedung MPR RI pada sesi penutupan, para peserta SEPIM PB HMI bertolak menuju Gedung Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia dan diterima langsung oleh Ketua MPR RI, Ahmad Muzani.
Dalam forum tersebut, PB HMI bersama seluruh Ketua Umum Cabang dan BADKO resmi meluncurkan dokumen “Kritik Nusantara”, yang memuat tiga agenda strategis:
1. Evaluasi Kebijakan Lingkungan,
2. Evaluasi Sistem Pendidikan, dan
3. Penguatan Keadilan Fiskal Daerah.
Dokumen ini merupakan refleksi sikap kritis dan keberpihakan HMI terhadap masa depan bangsa yang berkeadilan, berkelanjutan, dan berpihak pada pemerataan pembangunan.
Ergie Suhendri Minta Pemerintah Pusat Soroti Wilayah Pesisir Bengkalis dalam forum nasional tersebut, Ergie Suhendri juga menyampaikan sejumlah isu prioritas Kabupaten Bengkalis untuk direkomendasikan kepada MPR RI. Salah satu isu paling mendesak berada pada sektor lingkungan.
Ergie menjelaskan bahwa abrasi di wilayah pesisir Bengkalis telah mencapai tingkat yang sangat mengkhawatirkan.
"Kondisi ini tidak hanya mengancam keberlanjutan ekosistem pesisir, tetapi juga mengancam keutuhan wilayah pulau-pulau terluar Indonesia,"ujarnya.
"Abrasi yang terjadi merupakan proses alami yang diperparah oleh berbagai faktor eksternal, sehingga menyebabkan penyusutan garis pantai secara signifikan dan berdampak langsung pada kehidupan masyarakat, lingkungan, serta keberlanjutan kawasan pesisir,"pungkas Ergi.