RIAU24.COM - Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia tak senang dengan pernyataan Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang meminta jajaran Kementerian Kehutanan, ESDM, dan Lingkungan Hidup untuk melakukan tobat nasuha.
Hal ini karena Cak Imin tak pantas melontarkan kata-kata tersebut. Padahal saat ini semua pihak fokus pada penanganan korban, dikutip dari suara.com, Rabu, 3 Desember 2025.
Menurutnya, alih-alih saling menyalahkan, energi pemerintah seharusnya dicurahkan untuk membantu para pengungsi.
"Ya pertama menurut saya, saya menyayangkan ya pernyataan itu di tengah kita semuanya sedang konsentrasi untuk membantu masyarakat yang menjadi korban bencana banjir di Sumatera itu. Harusnya kan kita semua fokus bagaimana membantu mereka menyelesaikan masalah yang mereka hadapi," ujarnya.
Dia pun mempertanyakan kapasitas dan wewenang Cak Imin sebagai Menko dalam melontarkan teguran sekeras itu.
Hal ini karena satu-satunya figur yang berhak mengevaluasi, apalagi menyuruh menteri lain bertobat adalah Presiden.
"Dan menurut saya yang bisa mengevaluasi apa yang nyuruh tobat atau tidak itu ya presiden gitu loh," ujarnya.