Update Korban Banjir Sumatera: 753 Meninggal Dunia, 650 Jiwa Hilang, 2.600 Lainnya Luka-luka 

R24/zura
Update Korban Banjir Sumatera: 753 Meninggal Dunia, 650 Jiwa Hilang, 2.600 Lainnya Luka-luka. (Tangkapan Layar)
Update Korban Banjir Sumatera: 753 Meninggal Dunia, 650 Jiwa Hilang, 2.600 Lainnya Luka-luka. (Tangkapan Layar)

RIAU24.COM - Sebanyak 753 jiwa dinyatakan meninggal unia akibat banjir bandang yang menerjang 3 provinsi di pulau Symatera, yakni Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar). 

Data tersebut dikutip lewat dashboard Penanganan Darurat Banjir dan Longsor Sumatera Tahun 2025 yang tertulis di situs Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Bencana (Pusdatin BNPB) yang menunjukkan jumlah korban jiwa, korban hilang, dan korban luka-luka. 

"Jumlah meninggal dunia 753 jiwa, hilang 650 jiwa, dan korban luka-luka 2.600 jiwa," tulis data tersebut pada Rabu (3/12/2025), sebagaimana dilihat Riau24.com pada pukul 09.30 WIB. 

Data Pusdatin BNPB juga memperlihatkan jumlah kerusakan pada rumah-rumah warga di tiga provinsi tersebut.

"3.600 rumah rusak berat, 2.100 rumah rusak ringan, dan 3.700 rusak ringan," tulis data tersebut.

Banjir bandang dan tanah longsor mengakibatkan sejumlah fasilitas umum yang rusak, termasuk fasilitas pendidikan dan tempat ibadah. 

"Jembatan 39,34 persen mengalami kerusakan, fasilitas ibadah 16,97 persen, fasilitas pendidikan 42,5 persen, dan fasilitas kesehatan 1,18 persen," tulis data Pusdatin BNPB. 

Selanjutnya, jumlah pengungsi per hari ini, Rabu (3/12) mencapai 106.200 di Sumatera Barat, 538.000 di Sumatera Utara, dan 1,5 juta warga Aceh. 

Dengan demikian, ada 141.800 warga Sumbar yang terdampak, 1,5 juta di Aceh, dan 1,7 juta di Sumut. 

Total keseluruhan yang terdampak akibat banjir longsor ini menyentuh angka 3,3 juta jiwa. Data ini pun masih terus diperbarui oleh BNPB secara berkala.

(***) 
 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak