RIAU24.COM - Para pengamat langit di seluruh dunia akan disuguhi supermoon terakhir tahun 2025 saat Bulan Dingin terbit pada 4 Desember.
Menandai bulan purnama terakhir tahun ini, fenomena ini menjanjikan tampilan yang memukau, terutama tepat setelah bulan terbit ketika 'ilusi bulan' yang terkenal membuatnya tampak lebih besar di dekat cakrawala, menurut Daily Galaxy.
Nama 'Bulan Dingin' secara tradisional dikaitkan dengan awal malam terpanjang dan tergelap di musim dingin, dan tahun ini memiliki makna tambahan sebagai kesempatan terakhir untuk menyaksikan supermoon sebelum akhir tahun.
Mengapa Bulan Dingin Dianggap Sebagai Supermoon?
Meskipun 'bulan super' merupakan istilah populer, bukan kategori astronomi resmi, bulan super umumnya didefinisikan sebagai bulan purnama yang berada dalam jarak 90 persen perigee, titik terdekat Bumi dalam orbitnya.
Jarak ini membuat bulan tampak lebih terang dan hingga sekitar 14 persen lebih besar daripada titik terjauhnya.
Karena Bulan Dingin mencapai posisi yang menguntungkan ini, pengamat dapat melihat piringan bulan yang lebih besar secara nyata tanpa memerlukan peralatan khusus.
Kedekatan bulan juga sedikit meningkatkan tarikan gravitasinya, yang berkontribusi pada pasang surut yang lebih kuat dari biasanya.
Meskipun efek ini tidak ekstrem, ini merupakan fitur bulan super yang terukur dan menambah daya tarik ilmiahnya.
Bagi para pengamat bintang, bahkan teropong sederhana pun dapat mengungkapkan kontras yang lebih tajam di sepanjang permukaan bulan, meskipun pemandangannya tetap mengesankan bagi mata telanjang.
Kapan dan Dimana Melihat Bulan Dingin?
Waktu akan sangat penting bagi siapa pun yang berharap untuk melihat bulan pada saat yang paling dramatis.
Bulan Dingin akan mencapai puncak iluminasinya pada pukul 18:14 EST pada tanggal 4 Desember, tetapi penampilannya yang paling mencolok mungkin terjadi segera setelah bulan terbit.
Di New York, bulan akan terbit sekitar pukul 15:54 EST; di Los Angeles, bulan terbit sekitar pukul 16:22 PST.
Di kedua lokasi, dan secara global, saat-saat pertama di atas cakrawala dapat menyajikan pemandangan yang paling berkesan.
Bulan dingin ini juga dikatakan sebagai bulan purnama tertinggi di langit Belahan Bumi Utara pada tahun 2025.
Bulan dingin adalah bulan purnama ke-12 dan terakhir tahun 2025.
Sementara satu tahun matahari berlangsung selama 365,24 hari, satu tahun lunar totalnya sekitar 354,37 hari, yang terkadang menyebabkan 13 bulan purnama dalam satu tahun.
Ini terakhir terjadi pada tahun 2023 dan akan terjadi lagi pada tahun 2028.
(***)