RIAU24.COM - Sebanyak 232 orang meninggal, 523 luka-luka, dan 125 lainnya hilang akibat Topan Kalmaegi yang menerjang Filipina pekan lalu.
Mengutip Dewan Nasional Pengurangan Risiko Bencana dan Manajemen (NDRRMC), topan tersebut juga membuat 38.600 rumah hancur dan lebih dari 214.700 bangunan rusak.
Sektor pertanian mengalami kerugian lebih dari 2,6 juta dolar AS (sekitar Rp43,4 miliar).
Sedangkan kerusakan infrastruktur menimbulkan kerugian hingga lebih dari 8,2 juta dolar AS (sekitar Rp137 miliar).
Hingga 13 November, 62.611 keluarga masih mengungsi di pusat-pusat evakuasi.
Sebelumnya dilaporkan, pulau wisata Cebu menjadi daerah yang paling terdampak topan tersebut, menurut data Kantor Pertahanan Sipil.
Seorang pegawai pemerintah provinsi itu, yang tinggal di bagian tengah pulau tersebut mengatakan, banjir parah menerjang kawasan tempat tinggalnya pada 4 November dini hari.
(***)