Pembantaian Etnis di Sudan Berlanjut, RSF Duduki Kota El-Fasher

R24/zura
Pembantaian Etnis di Sudan Berlanjut, RSF Duduki Kota El-Fasher.
Pembantaian Etnis di Sudan Berlanjut, RSF Duduki Kota El-Fasher.

RIAU24.COM -Laporan tentang pembunuhan massal, kekerasan etnis, penculikan, dan kekerasan seksual terus bermunculan. 

Para saksi mata menuturkan kepada berbagai media bahwa korban diserang karena identitas etnis mereka.

Lebih dari dua minggu sudah berlalu sejak pasukan paramiliter Rapid Support Forces (RSF) merebut kota El-Fasher di barat Sudan.

Sejak April 2022, RSF berperang melawan Sudanese Armed Forces (SAF) — angkatan bersenjata reguler Sudan. 

Api konflik dipicu oleh penolakan pemimpin RSF, Mohammed Hamdan Daglo, atau Hemeti, untuk mengintegrasikan pasukannya ke dalam SAF. 

RSF sendiri lahir dari milisi Janjaweed, pasukan yang dulu dibentuk oleh diktator Omar al-Bashir, penguasa yang digulingkan pada 2019. 

Janjaweed dikenal sebagai dalang kejahatan perang dan genosida dalam konflik Darfur dua dekade lalu.

Menurut Hager Ali, pakar Sudan dari GIGA Institute for Global and Area Studies, kekejaman RSF kali ini mencapai tingkat yang belum pernah terlihat sebelumnya. 

"Kekerasan mereka kini tanpa kendali. Siapa pun yang tak mendukung, tak mau bergabung, atau sekadar menghalangi langkah mereka, bisa menjadi sasaran," katanya. "Mereka tak butuh perintah lagi untuk membunuh."

(***)

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak