RIAU24.COM - Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut pihaknya terus memperluas kerja sama penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
Terbaru, pihaknya tengah menyiapkan kerja sama dengan negara Tiongkok, Korea Selatan, Arab Saudi, hingga India untuk memperluas jangkauan penggunaan QRIS, dikutip dari inilah.com, Rabu, 12 November 2025.
"Penggunaan QRIS, termasuk kerja sama antarnegara. Setelah Jepang, kami sedang rintis dengan Tiongkok dan Korea Selatan, di samping Saudi Arabia dan India," ujarnya.
Pembayaran digital itu sudah lebih dulu bisa digunakan di negara seperti Malaysia, Thailand, dan Singapura.
Menurutnya, perluasan penggunaan teknologi pembayaran ini sudah sesuai dengan Asta Cita Presiden Prabowo.
"Ini dukungan kami dalam program Asta Cita untuk ekonomi keuangan digital nasional melalui percepatan digitalisasi sistem pembayaran Indonesia, termasuk juga kami lakukan digitalisasi untuk transaksi keuangan pemerintah, khususnya pemerintah daerah," sebutnya.
Hingga September 2025, jumlah pengguna QRIS mencapai 58,02 juta, melebihi target 50 juta.
Jumlah merchant tercatat 41,3 juta, di atas target 40 juta, sementara volume transaksi QRIS mencapai 10,31 miliar, jauh melampaui target 5,5 miliar transaksi.