Setidaknya 10 Orang Terluka dan 9 Kritis Setelah Penusukan Massal di Kereta Tujuan London

R24/tya
Petugas polisi dan anggota layanan darurat memeriksa rel di bawah kereta LNER Azuma di Stasiun Huntingdon di Huntingdon, Inggris timur, pada 1 November 2025, setelah penusukan di dalam kereta/ AFP
Petugas polisi dan anggota layanan darurat memeriksa rel di bawah kereta LNER Azuma di Stasiun Huntingdon di Huntingdon, Inggris timur, pada 1 November 2025, setelah penusukan di dalam kereta/ AFP

RIAU24.COM - Serangan penusukan mengerikan di kereta tujuan London pada Sabtu malam (1 November) menyebabkan sepuluh orang dirawat di rumah sakit, sembilan di antaranya mengalami luka yang mengancam jiwa, yang memicu respons besar-besaran dari kepolisian di Inggris.

Dua tersangka telah ditangkap atas serangan penusukan mengerikan tersebut.

Polisi bersenjata dan paramedis bergegas ke Stasiun Huntingdon di Cambridgeshire setelah laporan penusukan massal di dalam kereta yang sedang dalam perjalanan dari Doncaster menuju London King's Cross.

Dua tersangka ditangkap

Laporan menunjukkan bahwa kereta api berhenti di stasiun Cambridgeshire sekitar pukul 19.40 waktu setempat, di mana petugas segera menangkap dua tersangka.

Polisi belum mengonfirmasi motifnya.

"Sepuluh orang telah dibawa ke rumah sakit setelah penusukan berulang kali di kereta api di Cambridgeshire. Sembilan orang diyakini menderita luka yang mengancam jiwa," kata Kepolisian Transportasi Inggris dalam sebuah pernyataan di X.

Unit antiterorisme juga membantu penyelidikan, tambah pernyataan tersebut.

Para saksi mata menggambarkan suasana kacau saat para penumpang berusaha melarikan diri.

Seorang saksi mata mengatakan kepada The Times bahwa mereka melihat seorang pria dengan pisau besar dan ‘darah di mana-mana.’

Saksi mata lainnya mengatakan orang-orang terinjak-injak saat kepanikan menyebar di gerbong kereta.

Ketika kereta akhirnya berhenti, tersangka dilaporkan terlihat memegang pisau di peron sebelum disetrum dan ditahan oleh polisi.

Serangan yang 'mengerikan'

Perdana Menteri Keir Starmer menyebut serangan itu mengerikan dan sangat memprihatinkan, dan menyatakan bahwa ia turut berduka cita atas para korban.

"Terima kasih saya kepada layanan darurat atas respons mereka," ujarnya di X, seraya mengimbau warga di area tersebut untuk mengikuti anjuran polisi.

Menteri Dalam Negeri Shabana Mahmood mengonfirmasi bahwa dua orang telah ditahan. Identitas mereka belum diumumkan.

Wali Kota Cambridgeshire Paul Bristow mengatakan ia mengetahui kejadian mengerikan di stasiun tersebut dan menyampaikan doa dan pikiran kepada mereka yang terdampak.

Layanan Ambulans East of England menyatakan telah melancarkan respons skala besar, mengerahkan ambulans, helikopter, dan tim taktis.

Operator kereta London North Eastern Railway (LNER) menangguhkan layanan di area tersebut, memperingatkan akan adanya gangguan besar.

Kejahatan pisau dan Inggris

Serangan ini semakin meningkatkan kekhawatiran atas kekerasan pisau di Inggris.

Meskipun undang-undang senjata api ketat, kejahatan terkait pisau telah melonjak sejak 2011, menurut data pemerintah.

Baru minggu lalu, Kementerian Dalam Negeri mengungkapkan bahwa hampir 60.000 pisau telah disita atau diserahkan tahun ini sebagai bagian dari upaya untuk mengurangi separuh kejahatan pisau dalam satu dekade.

(***)

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak