RIAU24.COM - Penyerang Al Nassr Cristiano Ronaldo memilih untuk tidak memiliki tato dalam tubuhnya.
CR7 punya alasan menyangkut kemanusiaan terkait pilihan tidak memiliki tato.
Ronaldo, bersama Lionel Messi, sering disebut sebagai pemain sepak bola terhebat dalam sejarah.
Salah satu kunci sukses pemain asal Portugal itu adalah menjaga kondisi tubuh dengan ketat.
Di usia 40 tahun, Ronaldo masih menjadi andalan klub Arab Saudi Al Nassr. Bahkan Ronaldo kini semakin dekat dengan rekor 1.000 gol.
Selain menjaga kondisi tubuh selalu fit dengan latihan terpola dan diet ketat, CR7 juga menjaga tubuh tetap bersih dengan tidak memiliki tato.
Apa alasan Cristiano Ronaldo tidak punya tato?
Dikutip dari TNT Sports, Ronaldo cukup aktif melakukan donor darah.
Itu sebabnya mantan pemain Real Madrid dan Manchester United itu sebisa mungkin tidak memiliki tato agar selalu bisa melakukan donor darah.
"Kita bisa buat perbedaan dengan mendonasikan darah. Setiap donasi yang diberikan memberi manfaat untuk orang-orang yang dalam kondisi darurat di luar sana dan untuk penyembuhan medis jangka panjang," ucap Ronaldo.
"Itulah kenapa saya antusias terhadap pentingnya mendonasikan darah dan mendorong orang-orang di dunia untuk menjadi pendonor abadi, agar dapat menyelamatkan nyawa manusia," ujar Ronaldo menambahkan.
Tidak sembarangan orang bisa mendonorkan darah. Orang bertato harus menunggu berbulan-bulan dari kali terakhir membuat tato sebelum bisa melakukan donor darah.
Di Inggris dan Spanyol, dua negara tempat Ronaldo menghabiskan sebagian besar karier klubnya, waktu tunggu untuk bisa melakukan donor darah setelah memiliki tato adalah empat bulan.
Alasannya adalah tato baru berisiko infeksi. Setelah empat bulan, jika hasil tes negatif dari infeksi, donor darah bisa dilakukan.
"Saya tidak memiliki tato agar bisa lebih sering mendonorkan darah," ujar Ronaldo kepada media Italia, Diretta, dalam sebuah wawancara pada 2012.
Ronaldo pertama kali mendonorkan darah pada 2011 ketika putra rekan setimnya di timnas Portugal, Carlos Martins, sakit dan membutuhkan donor darah dan sumsum tulang.
(***)
