Setidaknya 5 Tentara Pakistan dan 25 Militan Afghanistan Tewas dalam Bentrokan di Perbatasan

R24/tya
Gambar representatif /AFP
Gambar representatif /AFP

RIAU24.COM - Setidaknya lima tentara Pakistan dan 25 militan dilaporkan tewas dalam bentrokan di perbatasan Afghanistan-Pakistan pada hari Minggu (26 Oktober), menurut militer Islamabad.

Peristiwa ini terjadi di tengah pertemuan delegasi kedua negara di Istanbul untuk meredakan ketegangan.

Militer Pakistan mengklaim bahwa militan dari pihak lawan berusaha melintasi perbatasan pada hari Jumat (24 Oktober).

Media militer Pakistan mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa penyusupan tersebut menimbulkan keraguan tentang niat pemerintah Afghanistan dalam menangani masalah terorisme yang berasal dari wilayahnya.

Apa yang sedang terjadi?

Bentrokan besar meletus antara pasukan Pakistan dan Afghanistan di beberapa wilayah perbatasan kedua negara.

Kedua belah pihak mengklaim telah merebut dan menghancurkan pos-pos perbatasan.

Juru bicara pemerintahan Taliban, Zabihullah Mujahid, mengatakan setidaknya 58 tentara Pakistan tewas dalam serangan ‘balasan’ pada hari Sabtu (11 Oktober).

Insiden ini terjadi dua hari setelah dua ledakan terjadi di Afghanistan.

Ketegangan antara kedua negara ini disebut sebagai bentrokan perbatasan terburuk dalam beberapa tahun terakhir.

Sementara itu, pihak berwenang Pakistan mengklaim 23 tentara mereka tewas, sementara pasukan Islamabad menewaskan 200 anggota Taliban dan ‘teroris’ yang berafiliasi dengannya.

Pemerintah Taliban menuduh Pakistan berada di balik pengeboman di Kabul dan provinsi Paktika di tenggara dua hari lalu.

Pemerintah Shehbaz Sharif tidak membantah maupun mengonfirmasi tuduhan tersebut.

Bagaimana semua ini dimulai?

Semuanya bermula sekitar pukul 22.30 pada hari Sabtu (11 Oktober) ketika pasukan Taliban menyerang perbatasan Pakistan, yang kemudian berubah menjadi serangkaian tembakan di berbagai lokasi di wilayah perbatasan.

Pakistan menyebut Angoor Adda, Bajaur, Kurram, Dir, Bahram Chah, dan Chitral sebagai lokasi meletusnya bentrokan.

Semuanya berada di bawah Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, kecuali Bahram Chah di Balochistan.

Militer Pakistan pada hari Minggu mengutuk apa yang disebutnya sebagai ‘tindakan pengecut,’ dan mengatakan bahwa tindakan tersebut bertujuan untuk mengacaukan perbatasan dan memfasilitasi terorisme.

"Dengan menjalankan hak membela diri, Angkatan Bersenjata Pakistan yang siaga menangkis serangan tersebut dengan tegas," kata Hubungan Masyarakat Antar-Layanan (ISPR), sayap media militer, dalam sebuah pernyataan.

(***)

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak