RIAU24.COM - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) se-Provinsi Riau menggelar Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Tahun 2025 di Ballroom Hotel Grand Zuri, Kota Dumai, Rabu (8/10/2025). Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini mengangkat tema “Menguatkan BAZNAS Mendukung Asta Cita Menuju Riau Bermarwah.”
Ketua BAZNAS Provinsi Riau, Masriadi Hasan, menegaskan pentingnya sinergi antar lembaga zakat dalam mengoptimalkan pengelolaan zakat sebagai upaya nyata mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Rakorda ini bukan sekadar forum koordinasi, tetapi ajang menyatukan langkah dan visi. Dengan pengelolaan zakat yang optimal, insyaallah kita dapat menghadirkan solusi konkret bagi pengurangan angka kemiskinan,” ujar Masriadi dalam sambutannya.
Rakorda dibuka secara resmi oleh Asisten III Sekretariat Daerah Provinsi Riau, M. Job Kurniawan, yang hadir mewakili Gubernur Riau. Turut hadir Wali Kota Dumai Paisal, Pimpinan Bidang Koordinasi Nasional BAZNAS RI Achmad Sudrajat, pimpinan BAZNAS kabupaten/kota se-Riau, serta unsur Forkopimda Kota Dumai.
Wali Kota Dumai, Paisal, menyampaikan apresiasi atas peran strategis BAZNAS dan menegaskan dukungan Pemerintah Kota Dumai melalui kebijakan zakat, termasuk program payroll zakat bagi Aparatur Sipil Negara (ASN).
"Zakat punya peran besar dalam mendukung program pemerintah dan memberi dampak langsung bagi masyarakat. Kami berharap pengelolaannya terus diperluas agar menjangkau seluruh lapisan,” kata Paisal.
Pimpinan BAZNAS RI, Achmad Sudrajat, menyoroti pentingnya pengelolaan zakat secara profesional agar dapat menjadi instrumen pemberdayaan ekonomi umat yang merata dan berkelanjutan.
Sementara itu, M. Job Kurniawan menyampaikan dukungan Pemerintah Provinsi Riau terhadap sinergi BAZNAS dalam mendukung visi pembangunan daerah melalui Asta Cita.
"Zakat dapat menjadi kekuatan besar dalam mewujudkan masyarakat Riau yang bermarwah, maju, dan sejahtera,” ujarnya
Rakorda BAZNAS se-Riau 2025 menjadi momentum konsolidasi untuk memperkuat koordinasi, meningkatkan profesionalisme, serta memperluas dampak zakat bagi mustahik di seluruh wilayah Riau. Melalui sinergi dan kolaborasi lintas sektor, zakat diharapkan menjadi pilar utama dalam pembangunan kesejahteraan masyarakat.
