RIAU24.COM - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yakin ekonomi kuartal terakhir tahun 2025 ini, bergerak naik ke level 5,5 persen.
Tambahnya, pergerakan ekonomi di kuartal IV-2025 merupakan titik awal pembalikan alias rebound menuju fase pertumbuhan, dikutip dari inilah.com, Jumat, 10 Oktober 2025.
"Momentum penguatan ekonomi ditopang dua mesin pertumbuhan utama. Yaitu, peningkatan likuiditas di dalam negeri dan percepatan realisasi belanja pemerintah," ujarnya.
Tambahnya, peningkatan likuiditas di dalam negeri, tercermin dari kenaikan uang primer (base money).
Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), uang primer per September 2025, tumbuh 18,6 persen secara tahunan (year on year/yoy), menjadi Rp2.152,4 triliun.
Capaian ini melonjak signifikan jia dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya tumbuh 7,3 persen (yoy).
"Saya sudah menggelontorkan uang ke sistem perekonomian di September akhir. Base money atau uang primer sudah tumbuh yang saya anggap bisa mendorong ekonomi. Biasanya nggak lama juga kredit akan tumbuh," sebutnya.
Untuk memperkuat likuiditas ini, Menkeu Purbaya mengalihkan dana Rp200 triliun yang semula diparkir di brankas BI ke 5 bank pelat merah atau Himbara (Himpunan Bank Milik Negara).