RIAU24.COM -Mantan istri Presiden pertama Republik Indonesia, Sukarno, Yurike Sanger, meninggal dunia di Amerika Serikat, Rabu (17/9/2025) waktu setempat. Yurike tutup usia pada umur 81 tahun.
Kabar wafatnya disampaikan langsung oleh putranya, Yudhi Sanger, melalui akun Instagram pribadi @yudhisanger_adventure. Dalam unggahan tersebut, Yudhi menuliskan pesan perpisahan disertai foto bersama almarhumah.
“Selamat jalan Mama tercinta. Yudhi yang akan jaga Mama di sana. Tunggu Yudhi ya, Ma. Mama sudah bahagia, Mama sudah berjuang melawan semua penyakit di dunia. Yudhi sayang Mama, kita semua sayang Mama,” tulis Yudhi.
Dalam keterangan yang sama, Yudhi menyebut ibunya mengembuskan napas terakhir di San Gorgonio Memorial Hospital, California, pada pukul 19.15 waktu setempat. Jenazah rencananya akan dipulangkan ke Indonesia dan disemayamkan di Rumah Duka RS Fatmawati, Jakarta.
Pernikahan Singkat dengan Sukarno
Yurike Sanger dikenal sebagai istri ketujuh Sukarno. Keduanya menikah pada 6 Agustus 1964. Saat itu, Yurike yang masih duduk di bangku sekolah menengah pertama tercatat sebagai anggota Barisan Bhinneka Tunggal Ika.
Hubungan Yurike dan Sukarno terjalin di tengah masa-masa penuh dinamika politik. Meski akhirnya dinikahi Sang Proklamator, pernikahan tersebut tidak berlangsung lama. Pada 1967, pasangan ini resmi berpisah.
Perceraian keduanya disebut berlangsung baik-baik, meskipun tidak lepas dari pengaruh kondisi politik yang melanda Sukarno. Saat itu, Presiden pertama RI tersebut tengah menghadapi tekanan besar akibat peristiwa 1965 yang berujung pada pemakzulannya dari kursi kepresidenan.
Kehidupan Setelah Berpisah
Usai bercerai, Yurike memilih menjalani kehidupan jauh dari sorotan publik. Informasi mengenai aktivitas pribadinya relatif jarang terdengar, berbeda dengan sejumlah istri Sukarno lain yang tetap kerap muncul dalam pemberitaan.
Namun, keberadaannya kembali diperbincangkan publik saat sejumlah arsip sejarah mengenai kehidupan pribadi Sukarno dipublikasikan ulang. Kehadiran putranya, Yudhi Sanger, juga kerap menjadi penghubung informasi tentang kondisi Yurike kepada masyarakat luas.
Kini, kabar kepergiannya menambah catatan sejarah perjalanan keluarga besar Sukarno. Duka cita pun mengalir, tidak hanya dari kerabat dekat, tetapi juga dari warganet yang mengikuti kisah perjalanan hidup mantan Ibu Negara tersebut.
(***)
