Jet Tempur Rusia Su-30SM Senilai 50 Juta Dolar Jatuh di Laut Hitam, Belum ada Konfirmasi dari Moskow

R24/tya
Jet tempur Su-30 Rusia beraksi di pameran kedirgantaraan internasional MAKS 2009 di luar Moskow pada tahun 2009 /AFP
Jet tempur Su-30 Rusia beraksi di pameran kedirgantaraan internasional MAKS 2009 di luar Moskow pada tahun 2009 /AFP

RIAU24.COM Angkatan Laut Ukraina pada hari Kamis (14 Agustus) menyatakan bahwa Rusia kemungkinan kehilangan sebuah jet tempur Su-30SM dalam misi di tenggara Pulau Ular (Pulau Zmiinyi).

Pesawat tersebut, sebuah pesawat tempur multiperan bermesin ganda dan dua kursi, dilaporkan jatuh karena alasan yang tidak diketahui.

Intelijen Ukraina mencegat komunikasi radio Rusia yang menunjukkan hilangnya kontak dengan jet tersebut, yang memicu misi pencarian dan penyelamatan oleh pasukan Rusia.

Menurut laporan, puing-puing terlihat di permukaan laut, tetapi pilotnya masih belum diketahui keberadaannya.

Kecelakaan yang dilaporkan menambah jumlah kerugian Su-30 Rusia selama perang Rusia-Ukraina yang sedang berlangsung.

Pada 2 Mei, Ukraina mengklaim telah menembak jatuh dua jet Su-30 menggunakan rudal udara-ke-udara yang diluncurkan dari drone laut di dekat Novorossiysk.

Pesawat ketiga kemungkinan rusak selama serangan di lapangan terbang yang digunakan untuk meluncurkan rudal Kinzhal pada 9 Mei.

Insiden-insiden ini menunjukkan meningkatnya tantangan bagi operasi udara Rusia.

Sementara Rusia belum secara resmi mengonfirmasi kehilangan tersebut, saluran Telegram pro-Kremlin Fighterbomber, secara tidak langsung mengakuinya dengan keterangan puitis dan gambar hitam-putih Su-30.

Sumber lain, seperti kelompok pemantau Angin Krimea, menunjukkan jet itu mungkin telah berbasis di lapangan terbang Saki atau Belbek di Krimea yang diduduki.

Saluran Telegram Rusia Military Informer mengklaim pesawat itu milik penerbangan angkatan laut Armada Laut Hitam.

Tentang Su-30SM

Su-30SM, dengan kode pelaporan NATO ‘Flanker-H’, adalah pesawat tempur multiperan generasi 4+ yang dikembangkan oleh Irkut Corporation Rusia.

Pesawat ini dilengkapi dengan mesin vektor dorong, radar array bertahap, dan avionik canggih, yang memungkinkannya menjalankan misi superioritas udara maupun serangan darat.

Pertemuan Trump-Putin di Alaska

Telah dikonfirmasi pada hari Jumat (8 Agustus) bahwa Trump akan bertemu dengan Putin pada 15 Agustus untuk merundingkan akhir perang di Ukraina.

Baik Kremlin maupun Gedung Putih mengonfirmasi pertemuan puncak tersebut.

AS telah mengusulkan pertemuan tripartit antara Putin, Trump, dan Zelensky, tetapi Putin menyatakan keberatannya.

Trump kini mengatakan bahwa ia akan tahu dalam waktu dua menit setelah pertemuan dengan Putin apakah ia tertarik untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina.

Ini akan menjadi pertemuan puncak tatap muka pertama antara Trump dan Putin setelah pertemuan terakhir mereka di KTT Helsinki pada tahun 2018 di Finlandia.

Mereka bertemu sebentar di KTT G20 2019 di Osaka, tetapi tidak ada pertemuan puncak formal yang diadakan.

(***)

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak