RIAU24.COM - Presiden Prabowo Subianto menyindir jalannya pemerintah Presiden ke-7 Joko Widodo.
Sindiran ini disampaikan dalam pidato di Sidang Tahunan MPR/DPR/DPD RI di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, dikutip dari rmol.id, Jumat, 15 Agustus 2025.
"Ketika kita tidak konsekuen menjalankan UUD 1945 terjadilah distorsi ekonomi, pemerataan ekonomi tidak cepat. Yang menikmati pertumbuhan ekonomi hanya segelintir orang saja," ujar Prabowo.
Sindiran ini menyikapi kondisi ekonomi Indonesia selama tujuh tahun terakhir yang belum sesuai dengan Pasal 33 Undang Undang Dasar 1945.
Seperti kesejahteraan belum merata dan masih banyak rakyat miskin.
Kondisi tersebut terjadi secara nyata selama 7 tahun terakhir, atau di era pemerintahan Presiden Jokowi.
"Pertumbuhan ekonomi rata-rata 5 persen selama 7 tahun terakhir tidak tercermin dalam kondisi nyata rakyat Indonesia. Masih terlalu banyak anak-anak kelaparan, petani dan nelayan kesulitan menjual hasil panennya," ujarnya.
Kondisi tersebut diyakini dirasakan hampir di semua sektor masyarakat.
Termasuk guru-guru di Indonesia yang masih banyak tidak memiliki rumah dan mendapat penghasilan layak.
