RIAU24.COM - Co-Funder Asosiasi Komunitas Roblox Indonesia (AKRI) mengakui gim Roblox berdampak negatif pada siswa.
Meskipun seperti itu, Gim Roblox baru berdampak negatif jika dimainkan tanpa pengawasan dikutip dari detik.com, Sabtu, 9 Agustus 2025.
Alhasil, dia menyarankan pemerintah melakukan pendekatan. Hal ini karena Gim Roblox berpotensi dalam sisi edukasi hingga kreatifitas.
"Kami percaya bahwa pendekatan yang lebih efektif bukanlah pemblokiran, melainkan melalui edukasi, regulasi yang jelas, dan kolaborasi antara komunitas, pembuat konten, orang tua, serta pemerintah," sebutnya.
"Perlu kami tegaskan bahwa Roblox adalah sebuah platform, bukan sekadar satu game tertentu, sama seperti Instagram, YouTube, atau TikTok," ujarnya.
"Di dalamnya, siapa pun bisa membuat dan memainkan berbagai konten, termasuk game, pengalaman edukatif, kreatif, hingga profesional," tambahnya.
Tambahnya, Roblox pada dasarnya memiliki potensi untuk dikembangkan generasi muda.
Hal ini untuk membawa nama baik Indonesia di mata dunia.
Bahkan, salah satu kreator Roblox pernah menjuarai salah satu kompetisi di luar negeri.