Jumlah Korban Tewas di Gaza Tembus 61.158 Orang, Ratusan Meninggal karena Kelaparan

R24/zura
Jumlah Korban Tewas di Gaza Tembus 61.158 Orang, Ratusan Meninggal karena Kelaparan. (@eyesonpalestine/X)
Jumlah Korban Tewas di Gaza Tembus 61.158 Orang, Ratusan Meninggal karena Kelaparan. (@eyesonpalestine/X)

RIAU24.COM -Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza melaporkan bahwa jumlah korban tewas akibat konflik bersenjata yang berlangsung sejak Oktober 2023 kini mencapai 61.158 jiwa. Dari jumlah tersebut, sedikitnya 193 orang, termasuk 96 anak-anak, meninggal akibat kelaparan dan malnutrisi.

Dalam laporan yang disampaikan pada Rabu (6/8/2025) dan dikutip dari kantor berita Anadolu, sebanyak 138 jenazah dilaporkan tiba di berbagai rumah sakit dalam kurun waktu 24 jam terakhir. Termasuk di dalamnya 25 korban yang meninggal dalam kecelakaan truk bantuan di wilayah Gaza tengah.

Selain korban meninggal, 771 orang juga dilaporkan mengalami luka-luka, sehingga jumlah korban luka sejak pecahnya konflik mencapai 151.442 orang.

Kondisi kemanusiaan di Jalur Gaza terus memburuk seiring berlanjutnya serangan dan penutupan jalur bantuan. Blokade yang diberlakukan selama 18 tahun telah diperketat sejak awal Maret 2025, dengan penutupan total seluruh jalur penyeberangan, menghambat masuknya bantuan bagi sekitar 2,4 juta penduduk Gaza.

Menurut Kantor Media Pemerintah di Gaza, sejak 27 Juli hingga awal Agustus ini, Israel hanya mengizinkan masuknya 843 truk bantuan, padahal wilayah tersebut memerlukan sekitar 6.000 truk bantuan untuk memenuhi kebutuhan dasar penduduk dalam periode 10 hari.

Sementara itu, Pemerintah Yordania menyampaikan protes keras setelah konvoi bantuan kemanusiaan yang mereka kirimkan mengalami gangguan. Dalam laporan yang dikutip Al Arabiya, juru bicara pemerintah Yordania Mohammad al-Momani menyatakan bahwa konvoi berisi 30 truk mengalami keterlambatan dan penyerangan oleh pemukim Israel.

“Situasi ini membutuhkan intervensi serius dari otoritas Israel. Tidak seharusnya ada toleransi terhadap siapa pun yang menghalangi distribusi bantuan,” tegas Momani.

Data otoritas Gaza juga mencatat bahwa sebanyak 1.655 warga Palestina tewas dan lebih dari 11.800 lainnya luka-luka sejak 27 Mei 2025 saat tengah mengantre bantuan kemanusiaan. Dalam satu hari terakhir, tercatat 87 korban meninggal dan 570 lainnya terluka dalam insiden serupa.

Serangan militer Israel di Jalur Gaza dilaporkan terus berlanjut. Sejak operasi militer diperbarui pada 18 Maret lalu, tercatat 9.754 orang tewas dan 39.401 lainnya mengalami luka-luka. Gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran tahanan yang sempat berlaku pada Januari disebut tidak lagi berjalan efektif.

Di sisi hukum internasional, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) pada November 2024 telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Selain itu, Israel juga tengah menghadapi tuntutan genosida yang diajukan ke Mahkamah Internasional (ICJ) sebagai bagian dari upaya hukum global terkait konflik yang masih berlangsung di Jalur Gaza.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak