RIAU24.COM - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menilai tarif impor 19 persen yang terapkan Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia bakal membuat ekspor produk sepatu olahraga RI lebih berdaya saing.
Hal ini mengingat tarif yang didapatkan RI lebih kecil dibandingkan negara-negara tetangga, seperti Vietnam yang dikenai tarif impor 20 persen.
Agus mengatakan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) nilai ekspor produk sepatu olahraga RI mencapai 1,39 miliar dollar AS sepanjang Januari hingga April 2025.
Namun, angka ini turun 1,63 persen dibandingkan periode yang sama di tahun lalu.
Baca Juga: Peringati HUT ke-49, PT Suka Fajar Gelar Donor Darah dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
"Penurunan ini kita bisa lihat diakibatkan terhadap melemahnya permintaan dari pasar-pasar utama kita, seperti Amerika Serikat maupun Eropa," ujarnya seperti dilansir dari Kompas.com, Selasa (29/7).
Kendati saat ini mengalami penurunan, Agus optimistis kesepakatan tarif 19 persen akan membuat produk sepatu olahraga RI lebih kompetitif dibandingkan negara lainnya.
Dengan demikian, akan mendukung peningkatan kinerja ekspor komoditas ini. Sebagai pembanding, Vietnam dikenai tarif 20 persen, Filipina 20 persen, Malaysia 25 persen, Brunei Darussalam 25 persen, Thailand 36 persen, Kamboja 36 persen, Myanmar 40 persen, serta Laos 40 persen.
"Kami yakin bahwa dengan adanya kesepakatan tarif 19 persen, yang juga merupakan angka yang cukup kompetitif dibandingkan dengan peers kita, kompetitor kita. Banyak kompetitor kita, seperti Vietnam angkanya 20 persen," kata dia.
"Sehingga ini bisa menumbuhkan optimisme dalam kinerja ekspor dari industri sepatu olahraga nasional untuk bisa untuk tumbuh lebih cepat lagi," lanjut Agus.
Ia menuturkan, permintaan global terhadap produk sepatu olahraga terus tumbuh, seiring meningkatnya kesadaran masyarakat global terhadap gaya hidup aktif dan kesehatan pascapandemi.
Baca Juga: Tahun ke-3, AXIS Nation Cup 2025 Kembali Hadir di 40 Kota Indonesia
Statista Market Outlook memproyeksikan pasar 1,sepatu olahraga dunia akan mencapai nilai lebih dari 130 miliar dollar AS pada 2027, dengan pertumbuhan tahunan sekitar 5 persen (compound annual growth rate/CAGR 2023–2027).
Potensi besar itu pun menjadi peluang yang bisa dimanfaatkan industri sepatu olahraga dalam negeri untuk memperluas pasar, tak hanya ke AS tapi juga kawasan lainnya.