RIAU24.COM - Presiden RI Prabowo Subianto akan meresmikan peluncuran Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih pada Senin (21/7) 2025.
Peluncuran ini sebagai langkah memperkuat kemandirian pangan dan ekonomi desa berbasis koperasi.
Hal ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) saat meninjau Kopdes Merah Putih Bentangan belum lama ini.
"Nanti Presiden insyaallah tanggal 21 (Juli 2025) akan melakukan launching kopdes dan kopkel di sini," ujar Zulhas dalam keterangan tertulis, Sabtu (19/7/2025).
"Saya sudah lapor Pak Presiden waktu di Brasil persiapan kita, saya katakan Jawa Tengah siap, Bapak mau launching kapan saja sudah siap," tambahnya.
Sejumlah persiapan terus dimatangkan untuk menyambut momen bersejarah Kopdes Merah Putih yang akan mengusung tagline 'Bangun Koperasi Desa, Indonesia Jaya'.
Menurutnya, program Koperasi Merah Putih dan Koperasi Kelurahan merupakan arahan langsung dari Presiden Prabowo. Karena itu, ia menekankan pentingnya keberhasilan program ini.
"Saya juga laporkan, Koperasi Desa Merah Putih atau Koperasi Kelurahan Merah Putih yang langsung atas gagasan perintah Bapak Presiden, kita cuma laksanakan. Saya sampaikan koperasi tidak boleh gagal, kalau gagal orang nggak percaya koperasi lagi," jelasnya.
Zulhas menyebut peluncuran Koperasi Merah Putih ini akan melibatkan partisipasi besar dari para kepala desa. Ia mengatakan sebanyak 83 ribu kepala desa dari seluruh Indonesia bakal mengikuti kegiatan ini.
"Paling nggak 83 ribu kades seluruh Indonesia. 80 ribu BPD. Kemudian 514 bupati, 38 gubernur. Tapi yang di sini, se-Jawa Tengah, 8 ribu kades. Belum undangan lainnya kira-kira 10 ribu," lanjutnya.
Ia mengungkapkan bahwa peluncuran ini akan mencakup 80 ribu koperasi di seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, sebanyak 78 ribu koperasi disebut sudah siap.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi turut memastikan kesiapan daerahnya menyambut agenda nasional ini. Ia mengatakan, seluruh koperasi Merah Putih yang ada di wilayahnya telah berbadan hukum.
"Koperasi di Jawa Tengah dari 8.523 semuanya sudah berbadan hukum dan satu-satunya yang pertama 100 persen Jawa Tengah," ujar Luthfi.
Ia menilai koperasi ini akan berperan penting dalam memberdayakan desa. Sebagai bentuk dukungan, ia menyatakan akan turut aktif menjadi pengawas dalam pelaksanaan program.
"Jadi secara tidak langsung ini akan membuat desa kita berdaya oleh adanya Koperasi Merah Putih yang merupakan kebijakan Pak Presiden. Jadi bupati wali kota dewan pengawas termasuk gubernur sebagai dewan pengawas untuk mengawasi satgas. Jadi menjadi satgas kasatgas kabupaten itu bupati, kasatgas gubernur adalah kita," jelasnya.
Ia pun memastikan kesiapan Jawa Tengah sebagai tuan rumah peluncuran. Dari sisi pengamanan dan teknis acara, seluruh tim disebut sudah bersiap.
"Hari Jumat (18/7) nanti kita gladi, kemudian Sabtu gladi kotor, kemudian Minggu gladi bersih sehingga hari Senin sudah kita ready semua. Yang gunanya adalah agar nanti pelaksanaan tidak ada travel spot karena ini nanti kan banyak ya hampir 9.000 personel akan ke sini termasuk pejabat VVIP," tutupnya.
(***)