Pasar Kripto Melampaui Tonggak Sejarah 4 Triliun Dolar di Tengah Terobosan Regulasi AS

R24/tya
Pasar kripto mencapai valuasi puncaknya sebesar 4,01 triliun dolar/Reuters
Pasar kripto mencapai valuasi puncaknya sebesar 4,01 triliun dolar/Reuters

RIAU24.COM Kapitalisasi pasar mata uang kripto global sempat mencapai $4 triliun pada 18 Juli untuk pertama kalinya, menandai tonggak bersejarah dalam perjalanan kelas aset ini dari spekulasi pinggiran menjadi pilar utama keuangan global.

Lonjakan ini didorong oleh terobosan legislatif di Amerika Serikat, meningkatnya arus modal institusional, dan kembalinya kepercayaan terhadap aset digital di sektor ritel dan korporat.

Menurut data dari CoinGecko, pasar kripto mencapai valuasi puncak $4,01 triliun sebelum memangkas keuntungan menjadi $3,92 triliun, karena Bitcoin, mata uang kripto terbesar di dunia, turun 1,5 persen dari rekor tertinggi $123.205 di awal pekan menjadi $117.665.

Ethereum (ETH), token terbesar kedua, naik 6,4 persen menjadi $3.647, melanjutkan reli tajam yang telah membuatnya naik lebih dari dua kali lipat dalam tiga bulan terakhir.

RUU yang didukung Trump membentuk kembali lanskap kripto

Aksi unjuk rasa ini menyusul pengesahan Undang-Undang GENIUS oleh Dewan Perwakilan Rakyat AS, undang-undang federal pertama yang mengatur stablecoin, mata uang kripto yang dipatok terhadap dolar AS dan banyak digunakan untuk pembayaran dan perdagangan on-chain.

Presiden Donald Trump menandatangani RUU tersebut menjadi undang-undang pada 18 Juli.

Para legislator juga mengesahkan dua RUU tambahan, Undang-Undang CLARITY, yang menyediakan kerangka hukum untuk aset kripto yang lebih luas, dan RUU lain yang melarang pembentukan mata uang digital bank sentral AS (CBDC).

Para pakar industri mengatakan undang-undang ini merupakan titik balik dalam sikap Washington terhadap kripto.

Altcoin, ETF, dan perusahaan mendorong momentum

Meskipun Bitcoin masih menjadi kekuatan dominan, menguasai sekitar 60 persen kapitalisasi pasar, reli terbaru didorong oleh altcoin seperti Ether, Uniswap, dan Solana, yang masing-masing melonjak 6,4 persen, 24 persen, dan 6,5 persen pada 18 Juli.

Para analis memperkirakan pasar sedang memasuki ‘musim altcoin’ karena investor beralih ke token yang lebih berisiko dan bertumbuh tinggi.

Momentum altcoin ini semakin diperkuat oleh munculnya perusahaan treasury kripto, yang meniru model MicroStrategy dalam menggunakan ekuitas dan utang untuk membangun portofolio token.

MEI Pharma, misalnya, menggandakan harga sahamnya setelah mengumumkan investasi treasury Litecoin senilai $100 juta.

Di sisi institusional, ETF kripto spot terus menunjukkan permintaan yang kuat.

ETF Bitcoin menarik arus masuk sebesar $5,5 miliar sepanjang bulan ini, sementara ETF Ethereum menarik $2,9 miliar, menandakan meningkatnya kepercayaan jangka panjang.

Konsolidasi di depan? Trader mengincar support $110 ribu

Meskipun sentimen bullish, para analis mulai memperhatikan konsolidasi.

QCP Capital mencatat bahwa Bitcoin mungkin menguji ulang level support di dekat $110.000, menyebutnya sebagai fondasi yang lebih stabil untuk reli selanjutnya.

Di Myriad, sebuah platform prediksi berbasis blockchain, lebih dari 90 persen pengguna yang disurvei tidak memperkirakan Bitcoin akan ditutup di atas $122.000 pada akhir minggu.

Namun, momentum kenaikan pasar menunjukkan sedikit tanda-tanda perlambatan.

Prakiraan dari Bernstein menunjukkan Bitcoin dapat mencapai $200.000 pada akhir tahun jika aliran ETF dan kejelasan regulasi terus berlanjut pada kecepatan ini.

Seiring dengan mulai terbentuknya kerangka regulasi di AS dan semakin mendalamnya adopsi institusional, aset digital tampaknya memasuki era legitimasi baru.

(***)

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak