Ketika Investasi Indonesia Diobok-obok Preman Berdasi

R24/azhar
Ilustrasi pelabuhan. Sumber: kompas.com
Ilustrasi pelabuhan. Sumber: kompas.com

RIAU24.COM - Anggota Komisi VII DPR-RI Novita Hardini menyebut iklim investasi Indonesia kerap mendapatkan gangguan dari kalangan preman berdasi.

Akibatnya, investasi yang dinilai sudah masuk, tapi tak bisa berlanjut dikutip dari inilah.com, Sabtu, 5 Juli 2025.

Dia pun mempertanyakan kehadiran negara dalam menjaga keamanan investasi.

"Bagaimana negara bisa hadir menjamin iklim keamanan investasi yang masuk serta tidak hanya menguntungkan segelintir orang, tetapi benar-benar dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia," ujarnya.

Kementerian Perindustrian dan instansi terkait tak luput menjadi sasarannya agar memperkuat kebijakan demi iklim investasi yang stabil dan berkelanjutan. 

"Tujuannya jelas, untuk memacu pertumbuhan ekonomi dan memperluas pasar ekspor Indonesia," sebutnya.

Dia lalu mencontohkan kasus yang menimpa PT Chandra Asri Alkali (CAA) di Cilegon, Banten.

Sekelompok oknum yang mengatasnamakan KADIN Cilegon diduga kuat melakukan aksi pemalakan terhadap kontraktor.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak