RIAU24.COM - Kepulauan Tokara yang terpencil di Jepang telah diguncang oleh beberapa (ratusan) gempa bumi dalam beberapa hari terakhir, yang menimbulkan ketakutan di antara masyarakat akan bencana besar.
Kini gempa berkekuatan 5,3 skala Richter mengguncang pulau-pulau di Jepang barat daya pada Sabtu (5 Juli).
Menurut Badan Meteorologi Jepang, gempa terjadi di lepas pantai gugus pulau Tokara pada pukul 06.29 pagi pada kedalaman sekitar 20 kilometer, demikian dilaporkan media lokal.
Tidak ada peringatan tsunami yang dikeluarkan.
Hal ini terjadi di tengah prediksi yang dibuat oleh seniman manga Ryo Tatsuki, seorang peramal yang meramalkan bencana tahun 2011 dan berspekulasi tentang bencana besar yang melanda Jepang pada awal Juli.
Dalam komiknya The Future I Saw, Tatsuki mengklaim bahwa Jepang akan mengalami bencana besar pada tanggal 5 Juli 2025.
Buku yang awalnya diterbitkan pada tahun 1999 itu mengatakan bahwa kota-kota akan tenggelam ke dalam laut dan tsunami besar, yang lebih kuat dari gempa bumi Tohoku tahun 2011, akan melanda negara itu.
Badan cuaca Jepang membantah adanya hubungan dengan prediksi manga
Dan meskipun gempa berkekuatan 5,3 skala Richter memang mengguncang kepulauan tersebut pada hari Sabtu (5 Juli), Badan Meteorologi Jepang (JMA) mengatakan bahwa gempa tersebut tidak terkait dengan prediksi manga viral, sebagaimana dilaporkan media lokal.
Para ahli seismologi juga telah menepis hubungan apa pun antara aktivitas terkini dan prediksi tersebut, dan menyoroti bahwa tidak ada cara ilmiah untuk memprediksi gempa bumi dan besarnya.
Kepulauan Tokara terletak di antara ujung selatan Kyushu dan kepulauan Okinawa, di wilayah barat daya Jepang yang aktif secara seismik.
Gempa bumi kecil yang sering terjadi bukanlah hal baru bagi wilayah tersebut
Sejak 21 Juni, wilayah gugus pulau Tokara telah mengalami lebih dari 1.000 gempa bumi. Gempa bumi berkekuatan 5,5 skala Richter juga mengguncang wilayah tersebut pada hari Kamis.
Sejak ramalan tahun 2011 menjadi kenyataan, Tatsuki telah meraih popularitas luar biasa.
Buku komiknya, The Future I Saw, telah terjual lebih dari 900.000 eksemplar termasuk edisi cetak dalam bahasa Mandarin, menurut penerbit buku tersebut.
(***)