Infeksi HPV Tak Hanya Picu Kanker Serviks, Tapi Juga Sederet Jenis Kanker Ini

R24/dev
Infeksi HPV Tak Hanya Picu Kanker Serviks, Tapi Juga Sederet Jenis Kanker Ini
Infeksi HPV Tak Hanya Picu Kanker Serviks, Tapi Juga Sederet Jenis Kanker Ini

RIAU24.COM - Kanker serviks terjadi saat sel kanker tumbuh di serviks alias leher rahim. Menurut data Globocan 2022, kanker serviks merupakan kanker terbanyak kedua pada wanita Indonesia, dengan lebih dari 36 ribu kasus baru dan lebih dari 20 ribu kasus kematian menurut data Globocan 2022. Lebih dari 95 persen kasus disebabkan oleh infeksi Human Papillomavirus (HPV).
Ketua Umum Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) Prof Dr dr Yudi Mulyana Hidayat, SpOG, Subsp Onk, mengatakan, tipe HPV risiko tinggi yang paling umum ditemukan di Indonesia adalah tipe 52, 16, 18, 58, yang sebagian besar ditularkan melalui aktivitas seksual.

"Kanker serviks disebabkan oleh infeksi HPV, dan jika tidak ditangani, dapat berakibat fatal hingga menyebabkan kematian," ucapnya saat ditemui di acara konferensi pers terkait Rekeomendasi POGI untuk Vaksin HPV Bagi Perempuan Pranikah dan Pasca Melahirkan, Jakarta Pusat, Selasa (24/6/2026).

Selain kanker serviks, virus ini juga dapat menyebabkan berbagai jenis kanker lainnya. Prof Yudi menyebutkan, HPV juga berkaitan dengan kanker vagina, kanker vulva atau bibir kemaluan, kanker anus, hingga kanker rongga mulut.

"Penyakit yang berhubungan dengan virus HPV itu tidak hanya kanker serviks," imbuhnya.

Menurutnya, penularan HPV bisa terjadi melalui berbagai bentuk kontak seksual, baik secara vaginal, anal, maupun oral. Bahkan, pria juga bisa membawa virus ini pada batang kemaluannya, meski belum pernah melakukan hubungan seksual. Jika terjadi kontak seksual, virus bisa masuk dan memicu infeksi.

Karena itu, vaksinasi HPV sangat disarankan, tak hanya bagi perempuan, tetapi juga laki-laki. Menurut Prof Yudi, vaksin dapat memberikan perlindungan luas terhadap berbagai tipe HPV penyebab kanker.

"Sehingga kalau divaksin, proteksinya bukan pada mulut rahim saja, tapi bisa pada beberapa tempat yang berhubungan dengan virus," sambungnya lagi. ***

 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak