Tahukah Anda! Inilah Waktu yang Dibutuhkan Rudal Balistik Iran untuk Mencapai Israel

R24/tya
Gambar representatif /Reuters
Gambar representatif /Reuters

RIAU24.COM - Setelah serangan udara Israel menargetkan fasilitas nuklir dan pejabat militer seniornya, Iran meluncurkan gelombang rudal balistik sebagai balasan.

Ratusan proyektil ditembakkan ke wilayah Israel, dan meskipun banyak yang berhasil dicegat, beberapa berhasil mengenai area penting, termasuk pusat kota Tel Aviv, yang menyebabkan korban jiwa dan kerusakan serius.

Menurut pejabat AS, Iran kini memiliki persediaan rudal balistik terbesar di Timur Tengah, dengan lebih dari 3.000 rudal yang siap dikerahkan.

Beberapa senjata ini mampu mencapai Israel hanya dalam waktu 12 hingga 15 menit.

Kemampuan rudal Iran: Mengapa Israel harus tetap waspada?

Selama tiga dekade terakhir, Iran telah membangun salah satu program rudal tercanggih di kawasan tersebut.

Persenjataannya mencakup berbagai jenis rudal balistik dan jelajah, yang mampu menempuh jarak dan kecepatan berbeda.

Seberapa jauh jangkauan rudal Iran?

Rudal balistik dikelompokkan berdasarkan seberapa jauh jarak tempuhnya:

• BRBM (Battlefield Range Ballistic Missile): Kurang dari 200 km

• SRBM (Rudal Balistik Jarak Pendek): Hingga 1.000 km

• MRBM/IRBM (Jangkauan Menengah hingga Menengah): 1.000–3.500 km

• LRBM (Jarak Jauh): 3.500–5.500 km

• ICBM (Interkontinental): Lebih dari 5.500 km

Mengingat Israel terletak 1.300–1.500 km dari Iran, rudal jarak menengah dapat dengan mudah menempuh jarak ini.

Seberapa cepat rudal Iran melaju?

Kecepatan rudal diukur dalam Mach, di mana Mach 1 sama dengan kecepatan suara (sekitar 1.225 km/jam atau 761 mph).

• Rudal supersonik (biasanya jarak pendek): Melaju lebih cepat dari Mach 1

• Rudal hipersonik (seringkali jarak jauh): Melebihi Mach 5 (6.125 km/jam atau 3.806 mph)

Pada kecepatan ini, beberapa rudal Iran dapat melintasi jarak ke Israel hanya dalam waktu 12 menit, tergantung pada jenis dan lokasi peluncuran.

Mengapa rudal balistik sulit dicegat?

Rudal balistik menimbulkan tantangan besar bagi sistem pertahanan udara karena:

• Kecepatan tinggi: Mereka terbang terlalu cepat sehingga banyak sistem tidak dapat merespons tepat waktu

• Lintasan tinggi: Setelah peluncuran, mereka keluar dari atmosfer dan masuk kembali dengan kecepatan ekstrem

• Penanggulangan: Beberapa membawa umpan untuk membingungkan radar dan pertahanan rudal

Semua faktor ini membuat mereka sangat berbahaya dan sulit dicegat secara efektif.

Rudal jelajah dan drone: Lebih lambat, tetapi lebih sulit dideteksi

Iran juga telah meluncurkan rudal jelajah dan pesawat tak berawak selama konflik ini.

• Rudal jelajah terbang pada ketinggian lebih rendah, lebih seperti pesawat tak berawak

• Mereka bergerak lebih lambat dibandingkan rudal balistik—tetapi lebih sulit dideteksi dan dapat berubah arah di tengah penerbangan

• Rudal jelajah dari Iran ke Israel bisa memakan waktu hingga dua jam

Drone bahkan lebih lambat, membutuhkan waktu hingga sembilan jam untuk mencapai target Israel

(***)

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak