RIAU24.COM - Es coklat bukan sekadar pelepas dahaga, tapi sudah jadi gaya hidup tersendiri bagi warga Pekanbaru terutama sejak hadirnya Es Coklat Mas Lino.
Yogi Arialdi salah satu penjual es coklat mas lino mengatakan es coklat gerobakan ini dibuka sejak tahun 2024.
Usaha ini langsung mencuri perhatian berkat konsep uniknya yang mengusung sistem gerobakan atau dikenal dengan istilah Moge (Mobil Gerobak).
Bukan hanya dari segi konsep, kualitas rasa juga jadi alasan utama mengapa banyak pelanggan terus kembali.
Es coklat ini tersedia dalam tiga pilihan ukuran: kecil Rp10.000, besar Rp15.000, hingga varian literan bernama “Meroket” seharga Rp60.000 per liter.
Menu pelengkapnya pun tak kalah menarik, seperti roti biasa Rp2.000 dan roti bakar Rp3.000 yang cocok jadi teman minum.
Bukan Cuma laris, tapi juga menjanjikan secara bisnis.
Penjualan es coklat literan cukup stabil dengan rata-rata lebih dari 15 liter terjual per hari.
Omzet harian setiap outlet bisa mencapai Rp900.000, tergantung volume penjualan.
Proses produksi pun dilakukan bertahap setiap hari demi menjaga kesegaran dan kualitas rasa. Tak heran, setiap hari stok selalu habis.
Dengan respon positif dari pelanggan dan konsep yang terus dikembangkan, Es Coklat Mas Lino kini telah memiliki empat cabang di lokasi-lokasi strategis di Pekanbaru, Jalan Nangka (cabang pertama), Panam (cabang kedua), Pattimura (cabang ketiga), Cut Nyak Dien (cabang keempat sekaligus konsep Moge)
Untuk jam operasionalnya, outlet tetap buka mulai pukul 12.00 hingga 23.00, sementara cabang Moge buka lebih awal, mulai pukul 10.00 hingga 20.00.
Kalau kamu lagi cari minuman segar dengan rasa coklat yang pekat dan khas, wajib banget mampir ke salah satu cabang Es Coklat Mas Lino. Rasakan langsung kenapa minuman ini jadi favorit baru di Pekanbaru.
(hnm)
