Jokowi Alami Sakit Kulit, Dr Tifa: Saya Ingat Pemimipin Zalim Abraha

R24/zura
Jokowi Alami Sakit Kulit, Dr Tifa: Saya Ingat Pemimipin Zalim Abraha.
Jokowi Alami Sakit Kulit, Dr Tifa: Saya Ingat Pemimipin Zalim Abraha.

RIAU24.COM -Dugaan Dr Tifa bahwa mantan Presiden RI, Joko Widodo atau Jokowi, mengalami penyakit kulit ternyata benar.

Hal ini dikonfirmasi oleh ajudan Jokowi, Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah, saat menjelaskan alasan ketidakhadiran Jokowi dalam Upacara Hari Lahir Pancasila di Istana Negara, Senin (2/6/2025).

“Betul, tidak hadir. Beliau masih proses penyembuhan dari alergi kulit,” ungkap Kompol Syarif saat dihubungi pada Senin (2/6/2025).

Sementara itu, putra Jokowi yang juga Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, tampak hadir mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam upacara tersebut. 

Ketua Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Megawati Soekarnoputri, juga turut mendampingi.

Upacara tersebut dihadiri berbagai tokoh nasional, di antaranya Wakil Presiden ke-6 Try Sutrisno, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla, Ketua BPIP Yudian Wahyudi, Panglima TNI Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, serta para menteri Kabinet Merah Putih.

Teks Pancasila dibacakan oleh Ketua MPR RI Ahmad Muzani, disusul dengan pembacaan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 oleh Ketua DPD RI, Sultan Bachtiar Najamudin. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan Amanat Presiden.

Dalam amanatnya, Presiden Prabowo menekankan bahwa Hari Lahir Pancasila merupakan peristiwa bersejarah ketika dasar negara dirumuskan oleh para pendiri bangsa.

Reaksi Dr Tifa

Menanggapi kabar tersebut, Dr Tifa langsung menyatakan bahwa dirinya tidak menyebarkan berita bohong.

“Terkonfirmasi ya bahwa Pak Joko Widodo memang mengalami penyakit kulit,” tulis Dr Tifa, dikutip TribunBengkulu.com dari akun X pribadinya.

“Sampai tidak bisa menghadiri upacara yang sangat penting bagi Indonesia, yaitu Upacara Hari Kesaktian Pancasila. Berarti kondisi sakit kulitnya cukup parah.”

“Artinya saya tidak membuat hoax!”

Menurut Dr Tifa, ia selalu konsisten menyampaikan kebenaran dan tidak pernah menyebarkan informasi palsu.

“Sekonsisten saya tidak membuat hoax atas kajian-kajian yang selama ini saya sampaikan di berbagai kesempatan,” ujarnya.

Dalam unggahan yang sama, Dr Tifa juga menyinggung tentang sosok pemimpin zalim.

“Pagi ini saya mengingat QS Al-Fil. Ketika pemimpin zalim Abraha berniat menyerbu Mekkah, Allah kirim burung ababil yang membawa kotoran hewan berisi kuman leptospira dan dijatuhkan ke pasukan gajahnya Abraha bagaikan batu-batu panas yang menyengat dan membakar kulit sehingga kulit dan tubuh pasukan pecah, berlubang, berkoreng bagaikan daun-daun dimakan ulat,” tulisnya.

“Sebagai pengingat bahwa kebohongan yang coba ditutupi dengan kezaliman berupa kriminalisasi dan upaya pemenjaraan orang-orang kecil tak berdaya, para ilmuwan seperti Dr Roy Suryo, Dr Rismon, juga ibu dan perempuan lemah seperti dr Tifa dan Kurnia Tri Royani—warga negara yang ingin mengungkap kebenaran—adalah kejahatan yang hukumannya langsung dari Allah.”

Wajah dan Rambut Jokowi 

Kondisi wajah dan leher Joko Widodo yang tampak dipenuhi bercak hitam belakangan ramai disorot publik. 

Dokter Tifa pun menyoroti perubahan tersebut dan menyebut kemungkinan gejala hiperkortisolisme, seraya menyarankan agar Jokowi mendapatkan penanganan medis yang tepat.

Dalam video yang menampilkan tanggapan Jokowi terkait isu ijazah palsu yang dituduhkan kepadanya, terlihat jelas adanya bercak atau flek hitam di area wajah dan leher. 

Selain itu, kondisi rambut dan bagian kepala Jokowi juga menjadi sorotan, terutama karena terlihat menipis di beberapa bagian.

Cuplikan video tersebut kemudian beredar luas di berbagai platform media sosial, dan memancing beragam reaksi dari masyarakat.

Salah satu yang turut menyoroti penampilan Jokowi adalah akun X milik Dokter Tifa, yang selama ini dikenal vokal mempertanyakan keabsahan ijazah mantan Presiden tersebut.

“Pak Jokowi kok seperti kena Autoimun? Wajah dan leher tiba-tiba penuh melasma atau bercak-bercak hitam. Dan tiba-tiba juga alopecia berat, rambut rontok mendadak di dahi, ubun-ubun, belakang kepala,” tulisnya.

Ia kemudian mempertanyakan apakah kondisi tersebut merupakan gejala autoimun atau justru hiperkortisolisme, yang dikenal juga sebagai Sindrom Cushing.

“Autoimun atau Hiperkortisolisme? Dokter pribadi perlu meresepkan anti-depresan, deh. Kasihan, beban berbohong 10 tahun, ngga kebayang rasanya,” tambahnya dalam unggahan yang telah ditonton lebih dari 736 ribu kali.

(***) 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak